DuniaFintech.com – Layanan perniagaan digital, BukaLapak mengalami peningkatan jumlah penjual (pelapak) yang mendaftar di masa pandemi COVID-19. VP of Marketplace BukaLapak, Kurnia Rosyada mengklaim terdapat sekitar ribuan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) hanya dalam sepekan.
“Kalau kita lihat jumlah pelapak yang mendaftar selama pandemi bertambah. Setiap minggu bisa bertambah hingga 20 ribu,”
Rosyada mengatakan, kebiasaan berbelanja daring selama pandemi terus meningkat. Ia juga mengatakan adanya beberapa waktu tertentu yang kerap membuat pengguna mengakses layanan e-commerce.
“Terjadi perubahan tren belanja online selama pandemi. Kalau biasanya lumayan tinggi saat prime time dan jam pulang kerja di atas pukul 7 malam. Kalau sekarang lebih banyak, rata-rata jam belanjanya lebih merata,”
Rachmat Kaimuddin selaku CEO mengklaim, terdapat pergeseran produk yang dibelanjakan pengguna BukaLapak selama masa pandemi. Ia mengatakan sebanyak 60% pengguna membeli produk pendukung layanan elektronik, seperti pulsa/paket data, pembayaran tagihan, streaming voucher, voucher belajar/kursus online hingga pembelian gift card.
Baca juga:
- UMKM Go Digital, OJK Tekankan Perlunya Regulasi yang Tepat untuk Fintech
- Tips Menyiapkan Keuangan untuk Masa Pensiun dari Sejak Dini, Simak Berikut Ini
- PayrollBozz, Software Payroll dan HR di Indonesia Terpercaya
Jumlah Pelapak BukaLapak Selama Masa Pandemi Terus Meningkat
Rachmat mengatakan, jumlah pelaku UMKM yang terdaftar sebagai pelapak dan mitra mencapai 3 juta pada semester I 2020.
“Kami mengoptimalkan platform kami untuk menerobos kesenjangan ekonomi, infrastruktur dan mendukung inklusi keuangan. Kami ingin menciptakan dampak di masyarakat dengan terus mengembangkan ekosistem digital yang berbasis keadilan ekonomi bagi semua,”
Dalam setahun terakhir, jumlah warung dan individual yang menjadi Mitra Bukalapak bertumbuh hingga berlipat ganda. Hal ini dikarenakan perluasan cakupan distribusi stok grosir ke lebih dari 50 kota di Indonesia yang bekerja sama dengan distributor nasional dan lokal sebagai jaminan ketersediaan barang bagi para Mitra.
“Kami juga baru saja meluncurkan fasilitas pembayaran berbasis kredit yang dinamakan Bayar Tempo.
“Dengan menggunakan fitur ini, mitra dapat berbelanja produk grosir maupun virtual di aplikasi Mitra Bukalapak dan membayar pembelian tersebut pada tanggal jatuh tempo di akhir bulan,”
DuniaFintech/Fauzan