DuniaFintech.com – Keberlangsungan hidup startup sangat tergantung dari suntikan modal investor. Lalu bagaimana cara agar startup dilirik investor?
Tentunya, investor pun tak mau sembarangan mencari perusahaan startup untuk berinvestasi. Ada sejumlah hal yang menjadi pertimbangan investor, antara lain memberi rasa aman dan prospek ke depan yang menjanjikan.
Pahami poin penting berikut terkait cara agar startup dilirik investor
Baca juga:
- Takut Pendanaan Gagal Bayar? Berikut Cara Atasi Risiko Pendanaan
- P2P Lending Syariah Terpercaya dan Terdaftar di OJK
- Pinjaman Online Terdaftar dan Berizin OJK per Oktober 2020
- Daftar Perusahaan Investasi Digital
- Daftar Perusahaan P2P Lending
Cara agar startup dilirik investor
Founder harus memiliki visi dan misi yang kuat
Dari mayoritas investor, yang mereka lihat terlebih dahulu adalah founder. Bagai memilih jodoh untuk anak, investor menganut penilaian bibit-bebet-bobot.
Mulai dari melihat latar belakang atau pun track record hingga karakter founder startup tersebut. Bahkan tidak jarang beberapa investor juga menilai dari sekolah yang pernah ditempuh founder.
Baca juga:
- Transfer Uang Keluar Negeri Murah dan Cepat dengan TransferWise
- Aplikasi Pinjaman Online Untuk Mahasiswa Cepat Cair Persyaratan Mudah
- Bank Penyedia KTA Bunga Rendah, Apakah Lebih Murah dari Pinjol?
- Pinjaman Online Tanpa Slip Gaji 2020 Terpercaya. Disini Tempatnya!
Karakter Co-Founder dan tim yang mendukung
Tak hanya founder, investor juga melihat dari sisi co-founder dan timnya. Para investor meyakini bahwa startup yang bisa berkembang memiliki tim yang saling mengisi satu sama lain.
Untuk karakter, biasanya para investor akan menilai dari bagaimana cara pemilik startup dengan timnya menyelesaikan masalah
Baca juga:
- Akseleran Klaim Pinjaman Usaha Meningkat Hingga Lebaran
- Fintech Akseleran Menunjukan Kinerja Positif di Kuartal III
- E-Wallet yang Paling Sering Digunakan di Indonesia
- Ecommerce Asal China Ini Resmi Terima Digital Yuan Sebagai Alat Pembayaran
Startup yang bisa membawa solusi
Sebagai pendiri startup, pastikan Anda selalu lakukan market research yang mendalam.
Apakah solusi ini tepat untuk industri? Impact-nya apakah besar? Jangan sampai create solusi yang based on personal experience.
Perlu diingat, startup harus bisa menghasilkan sesuatu yang repetitif dan memiliki skala besar.
Dengan kata lain, startup harus mampu mempertahankan model bisnis yang diminati masyarakat. Selain itu, startup harus bisa memanfaatkan potensi demografi di Indonesia dengan ratusan juta penduduk.
Produk yang ditawarkan harus bisa masuk ke seluruh lapisan masyarakat. Jika target pasarnya sempit, maka bisnisnya sulit untuk bertahan, apalagi berkembang.
(DuniaFintech/ Dinda Luvita)