DuniaFintech.com– Gimana sih cara efektif dan aman kelola keuangan? Yuk simak langkah dasar dari cara efektif dan aman kelola keuangan yang bisa Anda coba!
Tentukan tujuan keuangan Anda
Sadar nggak sih, setiap hal yang kita kerjakan tanpa perencanaan akan berakhir membuang-buang waktu? Kini Anda bisa menentukan tujuan keuangan Anda berdasarkan jangka waktu:
Tujuan Keuangan Jangka Pendek: Tujuan ini biasanya memiliki rentang waktu satu sampai dua tahun. Misalnya, kita berencana berlibur. Paling tidak, kita harus mengatur pengeluaran atau menyisihkan sebagian pendapatan untuk memenuhi biaya berlibur sejak jauh-jauh hari.
Tujuan Keuangan Jangka Menengah: Tujuan keuangan jangka menengah memiliki rentang waktu antara dua hingga sepuluh tahun. Salah satu contohnya adalah mempersiapkan uang untuk membiayai pendidikan yang berkualitas untuk anak. Pilihan investasi untuk mencapai tujuan jangka menengah berada di instrumen yang berbeda dengan tujuan jangka pendek.Â
Tujuan Keuangan Jangka Panjang; Tujuan keuangan jangka panjang biasanya memiliki rentang waktu lebih dari sepuluh tahun. Risiko yang diambil bisa lebih besar karena kita punya waktu yang panjang untuk mengantisipasi segala ketidakpastian. Contohnya adalah saat kita mempersiapkan masa pensiun.
Baca juga:
- Situs Penghasil Bitcoin Gratis 2020 Terbukti Tanpa PHP
- Pinjam Uang Cuma dengan KTP Tanpa Slip Gaji, Disini Tempatnya!
- Pinjaman Online untuk Pelajar yang Ramah di Kantong
- Mau Dapat Passive Income? Lakukan Beberapa Cara Ini!
- Tips Belajar Saham Untuk Pemula Ini Bisa Bikin Untung!
- Asosiasi Blockchain Indonesia (ABI)
Simpan uang Anda dalam instrumen investasi berisiko rendahÂ
Ketika kamu sudah menyisihkan bagian dari pendapatan kamu, langkah selanjutnya adalah menabung. Tabungan kamu bisa disimpan dalam bentuk instrumen berisiko rendah. Instrumen investasi berisiko rendah tidak memerlukan biaya yang besar. Apa saja sih instrumen investasi berisiko rendah yang dapat menjadi langkah pertama perjalanan investasi kamu?
- Deposito: Menempatkan dana di deposito lebih menguntungkan dibandingkan tabungan karena memberikan tingkat bunga lebih besar. Deposito berjangka memiliki rentang waktu yang beragam mulai dari 1 bulan hingga 12 bulan. Dahulu, masyarakat menganggap membuka deposito harus memiliki dana yang besar. akan tetapi, saat ini kamu bisa membuka deposito berjangka mulai dari satu juta rupiah melalui aplikasi digibank by DBS. Bunga yang ditawarkan pun relatif lebih tinggi dibanding bunga deposito pada umumnya, yaitu p.a 5,5%. Deposito digibank by DBS juga dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).Â
- Surat Utang /Obligasi: Surat utang mirip deposito karena resikonya rendah dengan tingkat imbal balik yang relatif lebih tinggi. Ada tiga jenis produk yang bisa kita beli melalui aplikasi digibank by DBS yaitu Savings Bond Ritel (SBR), Obligasi Ritel Indonesia (ORI) dan Sukuk Tabungan (ST). Kalau investasi di SBR, ORI dan ST, kita akan menerima pembayaran (kupon) setiap bulan. Anda bisa membeli ketiga produk tersebut melalui fitur e-SBN dengan jumlah investasi awal mulai dari satu juta rupiah saja.
- memiliki modal awal yang besar mulai dari seratus juta rupiah. Akan tetapi, nasabah kini memiliki kesempatan untuk mengakses pasar sekunder tanpa harus menyiapkan dana yang besar. Melalui digibank by DBS, nasabah dapat memulai investasi di pasar sekunder dengan dana mulai dari satu juta rupiah saja.
Jangan lupa, siapkan dana darurat!Â
Dana darurat adalah hal yang tidak kalah pentingnya dalam menjalani hidup yang penuh dengan ketidakpastian. Salah satu contoh konkret adalah masa pandemi Covid-19, di mana ketidakpastian ekonomi sedang melanda negara. Akan tetapi, jangan khawatir! Anda bisa mengelola dana darurat dengan menggunakan instrumen investasi yang tepat seperti deposito dan surat utang seperti yang dijelaskan sebelumnya.
(DuniaFintech/ Dinda Luvita)