27.1 C
Jakarta
Senin, 23 Desember, 2024

China Luncurkan Situs Internasional untuk Jaringan Blockchain Nasional

DuniaFintech.com – Pemberitaan seputar teknologi Blockchain dan China memang sedang gencar-gencarnya dalam beberapa waktu terakhir. Kabar terbaru adalah peluncuran situs internasional yang dilakukan oleh pemerintah setempat untuk jaringan Blockchain nasional negara tersebut.

Service network berbasis Blockchain (Blockchain-based Service Network/BSN) milik China itu mulai ‘mengudara’ pada 10 Agustus. Penggunaan bahasa Inggris dalam situs tersebut bertujuan untuk membantu pengembangan proyek tersebut ke skala global.

Terintegrasi dengan 6 Jaringan Blockchain Publik Lainnya

He Yifan, CEO Red Date Technology, sebuah perusahaan swasta lokal dan anggota pendiri BSN, mengatakan kepada Cointelegraph bahwa situs web baru tersebut memungkinkan pengembang untuk menggunakan layanan BSN dan layanan rantai publik melalui portal.

Sebagai bagian dari upaya global baru, BSN sekarang menampilkan integrasi langsung dari enam rantai publik termasuk Ethereum, EOS, Nervos, Tezos, NEO dan IRISnet. Hal ini memungkinkan pengembang untuk membangun aplikasi terdesentralisasi (DApps) dan menjalankan node melalui penyimpanan data dan bandwidth di pusat data BSN di luar negeri.

Baca Juga:

Google dan AWS Sebagai Mitra Utama BSN

Menurut situs web tersebut, proyek BSN berencana untuk meluncurkan apa yang disebut “Interchain Communication Hub” melalui IRITA interchain service hub dan jaringan terdesentralisasi Chainlink pada bulan Oktober 2020.

Selain itu, situs web baru ini menampilkan sejumlah perusahaan teknologi dan Blockchain global utama sebagai mitra BSN. Google dan Amazon Web Services (AWS) terdaftar sebagai penyedia layanan cloud, sedangkan Hyperledger tercatat sebagai pemasok Blockchain yang berizin.

“Kami mendapat dukungan yang baik dari beberapa penyedia layanan cloud besar karena mereka sangat menyukai ide dan visi BSN,” ujarnya.

Situs internasional ini pertama kali diuji-cobakan pada Oktober 2019. Jaringan BSN Cina adalah inisiatif Blockchain yang didukung pemerintah yang pada awalnya diposisikan untuk membantu usaha kecil hingga menengah membangun dan menerapkan aplikasi Blockchain pada Blockchain yang diizinkan. Program ini secara resmi diluncurkan pada April 2020 untuk penggunaan komersial global.

Blockchain sendiri diketahui sedang berkembang sangat pesat di negara tirai bambu itu. Sejak Maret, lebih dari 500 proyek Blockchain telah terdaftar di Administrasi Cyber Tiongkok. Beberapa perusahaan internet terbesar China dari Tencent hingga Huawei telah mendaftarkan proyek mereka masing-masing.

Teknologi ini masih dalam tahap awal pengembangan tetapi banyak pihak sedang memantau bagaimana potensinya di masa depan.

(DuniaFintech/ Dita Safitri)

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU