duniafintech.com – Potensi masyarakat di Tanah Air untuk mencetak entrepreneur sangatlah besar, entrepreneur sendiri dapat digolongkan ke dalam dua kelompok, yaitu business entrepreneur dan social entrepreneur. Jika mendengar kata social entrepreneur atau wirausaha sosial, pasti terlintas dibenak pikiran Anda, Bagaimana cara mendapatkan keuntungan dari wirausaha sosial ini?
Sebelum mengetahui bagaimana cara mendapatkan keuntungan dari wirausaha sosial ini, Anda perlu memahami konsep wirausaha sosial terlebih dahulu. Wirausaha sosial sendiri merupakan bisnis dengan menerapkan pendekatan yang praktis, inovatif, dan berkelanjutan untuk memberikan dampak positif pada masyarakat, biasanya bertujuan untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi atau sosial.
Perbedaaan yang menonjol antara wirausaha sosial dengan wirausaha konvensional adalahย Kewirausahaan sosial lebih mengarah pada pemanfaatan perilaku yang berorientasi pada efek dan dampak sosial serta tidak terlalu mengutamakan perilaku kewirausahaan yang lebih berorientasi untuk pencapaian tujuan material seperti laba. Hasil dari keuntungan usaha pun digunakan untuk kepentingan sosial.
Baca juga :
- Kuasai Blockchain? Ini Peluang Karir yang Bisa Anda Dapatkan di 2020
- Bagaimana Seharusnya Kripto Aset Dikelompokan dan Diregulasi?
Berdasarkan Developing an Inclusive and Creative Economy – The State of Social Enterprise in Indonesia oleh British Council, pertumbuhan wirausaha sosial di Indonesia pun menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam lima tahun terakhir, di mana jumlah wirausaha sosial baru meningkat lima kali lebih besar dibandingkan lima tahun sebelumnya.
Melihat potensi dan menjawab pertanyaan masyarakat terkait bagaimana cara mendapatkan keuntungan dari wirausaha sosial ,ย Bank DBS Indonesia secara aktif menyelenggarakan DBS SME Academy.
Mengusung tema โSocial Impact as a New Form to Generate Financial Gainโ, DBS SME dihadiri oleh pembicara yang juga merupakan pelaku wirausaha sosial antara lain CEO & Co-founder Instellar, Romy Cahyadi; CEO MHomeCare, Angga Pramana Jaya; VP of Finance Amartha, Ramdhan Anggakaradibrata, dan CEO & Co-founder Wanderlust Indonesia, Dini Hajjarrahmah.