26.1 C
Jakarta
Senin, 2 Desember, 2024

Dollar ke Rupiah Hari Ini Masih ‘Babak Belur’, Cek Kursnya di Sini 

JAKARTA, duniafintech.com – Nilai tukar dollar ke rupiah pada hari ini Kamis (29/9/2022) diperkirakan masih bakal melemah. Rupiah tampak masih babak belur tertekan akibat kurangnya sentimen positif. 

Nilai tukar rupiah berisiko melanjutkan pelemahan seiring dengan kejatuhan mata uang globa di hadapan dolar AS itu. Dollar ke rupiah hari ini ditutup melemah ke level Rp 15.266 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Rabu (28/9/2022) kemarin. 

Rupiah yang melemah 0,94 persen atau 142,5 poin terjadi seiring dengan pelemahan mata uang sejumlah negara di kawasan Asia dan penguatan terhadap dolar AS. 

Di sisi lain, referensi kurs dollar ke rupiah hari ini sangat bermanfaat dan bisa diikuti oleh nasabah yang ingin menukarkan valas atau valuta asing. 

Mari kita simak nilai tukar dollar ke rupiah hari ini:

Dollar ke Rupiah Hari Ini

Kurs Dollar ke Rupiah Hari Ini

Melalui situs resmi Bank BCA, beberapa kurs dollar ke rupiah yang berlaku yakni TT counter, e-rate, maupun bank notes yang bisa didapatkan oleh para nasabah. 

Baca juga: Waduh! Dolar ke Rupiah Hari Ini Tembus Rp 15.100, Ini Biang Keroknya

Simak kurs dollar ke rupiah yang dicatat dari laman Bank BCA (Diperbarui pada pukul 08.01 WIB per Kamis 29 September 2022) atau hari ini, inilah ulasannya:

Kurs dollar rupiah e-rate:

  • Kurs beli Rp 15.174,00 per dollar AS
  • Kurs jual Rp 15.194,00 per dollar AS

Kurs dollar rupiah TT counter:

  • Kurs beli Rp 15.034,00 per dollar AS
  • Kurs jual Rp 15.334,00 per dollar AS

Kurs dollar rupiah bank notes:

  • Kurs beli Rp 15.034,00 per dollar AS
  • Kurs jual Rp 15.334,00 per dollar AS

Hal yang Perlu Anda Pahami

Sebagai informasi buat Anda, nahwa ada perbedaan tingkat dollar rupiah yang pada kurs TT counter, kurs e rate, dan kurs bank notes.

Penggunaan kurs dollar rupiah TT counter hanya berlaku ketika nasabah melakukan setoran atau transfer melalui counter bank. 

Kurs dollar rupiah e-rate merupakan kurs yang berlaku jika nasabah melakukan transaksi dengan nilai nominal equivalent diatas 25.000 dollar AS. 

Bank BCA menghimbau para nasabah untuk menghubungi cabang terdekat terlebih dahulu.

Sementara untuk kurs dollar rupiah bank notes berlaku saat nasabah menukarkan uangnya melalui kantor bank secara langsung. 

Adapun kurs ini hanya berlaku pada sudut pandang bank saja. Kurs beli dipakai ketika bank membeli dollar dari nasabah, sedangkan kurs jual dipakai ketika bank menjual dollar ke nasabah.

Berita Seputar Kurs Dollar ke Rupiah Hari ini

Di sisi lain, nilai tukar dollar ke rupiah hari ini berisiko melanjutkan pelemahan seiring dengan kejatuhan mata uang globa di hadapan dolar AS. Rupiah ditutup melemah ke level Rp15.266 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Rabu (28/9/2022) kemarin. 

Rupiah yang melemah 0,94 persen atau 142,5 poin terjadi seiring dengan pelemahan mata uang sejumlah negara di kawasan Asia dan penguatan dolar AS. 

Ekonom sekaligus Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menyampaikan, pelemahan rupiah terutama dipicu oleh agresivitas kebijakan moneter di negara maju.

Kebijakan kenaikan suku bunga yang agresif itu menyebabkan aliran modal keluar dari negara berkembang, sehingga menekan mata uang negara-negara tersebut, termasuk bagi Indonesia. 

Bhima mengatakan, bahwa pelemahan juga terjadi seiring dengan penguatan dolar AS, yang tercermin dari indeks dolar AS yang telah menembus level 113.

Baca jugaDolar ke Rupiah Hari Ini Makin Tertekan, Intip Harganya di Sini

“Kemudian tingginya inflasi di negara berkembang memicu kekhawatiran terjadinya tekanan pada sektor keuangan,” katanya dikutip dari Bisnis.com, Kamis (29/9/2022). 

Bhima menambahkan, bahwa kondisi ini diperparah dengan adanya ancaman resesi ekonomi secara global, sehingga investor cenderung mengamankan aset ke instrumen yang lebih aman. 

Dirinya memperkirakan rupiah ke depan masih berpotensi melemah, hingga ke level Rp15.500 per dolar AS. 

BI Beberkan Penyebabnya 

Di sisi lain, Deputi Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo menyampaikan bahwa tren pelemahan mata uang tidak hanya terjadi di Indonesia. Kondisi ini sebagai imbas dari penguatan dolar AS seiring dengan implementasi kebijakan moneter yang lebih ketat untuk mengatasi tingginya kondisi inflasi.

“Itu semua karena penguatan dolar AS yang menghantam negara lain, termasuk Indonesia. Rupiah dengan depresiasi 5,2 persen itu tetap masih yang paling rendah di regional,” kata dia, pada Selasa (27/9/2022). 

Dody mengatakan, bahwa BI terus mengupayakan langkah stabilisasi nilai tukar rupiah, terutama melalui strategi triple intervention dan operation twist.

Triple intervention di pasar valas dilakukan baik melalui transaksi spot, Domestic Non Deliverable Forward (DNDF), serta pembelian/penjualan Surat Berharga Negara (SBN) di pasar sekunder. 

Sejalan dengan itu, melalui strategi operation twist, BI masih melanjutkan penjualan/pembelian SBN di pasar sekunder, yaitu dengan meningkatkan daya tarik imbal hasil SBN bagi masuknya investasi portofolio asing melalui kenaikan yield SBN tenor jangka pendek dan kenaikan struktur yield SBN jangka panjang yang lebih rendah. 

“Kita akan tetap jaga stabilitasnya, tapi memang tekanannya sedang tinggi. Kita masih terus melakukan langkah stabilisasi dengan strategi triple intervention dan operation twist,” ungkapnya. 

Itulah ulasan seputar kurs dollar ke rupiah hari ini. Semoga bermanfaat ya.

Baca juga: Intip Nilai Tukar Dolar ke Rupiah Hari Ini yang Masih Penuh Tekanan

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com.

 

 

 

Penulis: Kontributor/Panji A Syuhada

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU