duniafintech.comย โ Industri kripto aset dan Blockchain selama ini mungkin hanya populer dengan orang-orang muda yang ada di dalamnya. Tapi Don Tapscott tampaknya jadi pengecualian. Meski tahun ini usianya sudah menginjak 72 tahun, kiprahnya di bidang Blockchain tidak bisa dianggap enteng.
CEO The Tapscott Group ini dianggap sebagai otoritas terkemuka pada dampak teknologi pada bisnis dan masyarakat. Dia telah menerbitkan 16 buku, termasuk Blockchain Revolution: How the Technology Underlying Bitcoin is Changing Business, Money and the World, yang dia tulis bersama putranya, CEO startup Alex Tapscott. Ted Talk Tapscott tentang Bagaimana blockchain mengubah uang dan bisnis telah dilihat lebih dari 3 juta kali.
Baca juga:
- Jangan Tertipu Pinjaman Online Ilegal, Ini Daftar Fintech Resmi Terbaru
- Menyambut 2020 Perancis Umumkan ICO Resmi Pertamanya
- Pemerintah Korea Selatan Dukung Penggunaan Kripto Aset
Sepak Terjang Karir
Tapscott telah menulis atau turut menulis enam belas buku tentang penerapan teknologi dalam bisnis dan masyarakat. Buku 2006-nya, Wikinomics: How Mass Collaboration Changes Everything (2006), yang ditulis bersama oleh Anthony D. Williams, adalah buku terlaris internasional, nomor satu di tangga lagu buku manajemen 2007 dan telah diterjemahkan ke dalam 20 bahasa berbeda.
Tapscott tinggal di Toronto dan ia adalah mantan Kanselir dari almamaternya Trent University, dan saat ini menjabat sebagai Profesor Teknologi dan Manajemen Operasi tambahan di INSEAD. Tapscott memegang tiga gelar kehormatan – Doctor of Laws (honoris causa) – diberikan oleh Universitas Alberta pada tahun 2001, Universitas Trent pada tahun 2006, dan Universitas McMaster pada tahun 2010. Ia diangkat sebagai Anggota Ordo Kanada pada tahun 2015.
Kiprahnya di Industri Blockchain
Sebagai seorang eksekutif bisnis, penulis, konsultan serta pembicara yang mengkhususkan diri di bidang strategi bisnis, Tapscott memang dikenal aktif dalam proses transformasi bisnis dan sosial dengan menggunakan teknologi.
Pada 2017, Tapscott dan putranya ikut mendirikan Blockchain Research Institute di Toronto, dengan dukungan keuangan dari 40 perusahaan besar, termasuk Pepsico, FedEx dan Thomson Reuters. Lembaga ini menjalankan sekitar 75 proyek pada strategi Blockchain, kasus penggunaan, tantangan implementasi dan transformasi organisasi. Tapscott juga pernah melakukan wawancara dengan Pemimpin Redaksi The Innovator tentang bagaimana Blockchain akan mengubah bisnis. Hingga saat ini, pria kelahiran Kanada itu juga masih terus aktif menjadi pembicara dan menggali potensi teknologi di balik mata uang kripto itu bersama timnya di Blockchain Research Institute.
-Dita Safitri-