DuniaFintech.com – Startup pengelola keuangan digital bagi usaha mikro, kecil dan menengah BukuKas dapat suntikan dana pra-seri A senilai US$9 juta atau sekitar Rp133,55 miliar. Pendanaan dipimpin Surge by Sequoia India dan Credit Saison. Speedinvest, S7V, January Capital dan Cambium Grove Capital juga bergabung di putaran ini.
Sepanjang tahun ini, BukuKas dapat suntikan dana dengan total pendanaan sebesar US$12 juta atau sekitar Rp178 miliar. Startup yang didirikan Krishnan Menon di 2019 ini sebelumnya lolos program akselerator Surge dari Sequoia Capital. Mereka akhirnya menerima pendanaan seed funding senilai US$3 juta atau sekitar Rp44,5 miliar.
Keberadaan startup Bukukas diniatkan untuk membantu pemilik UMKM memahami dan mengelola arus keuangan mereka secara efektif dengan aplikasi seluler buku besar digital yang dapat digunakan secara gratis. Hingga kini, ada sekiar 900 ribu pedagang kecil dan pengecer yang menggunakan aplikasi Bukukas, dan digunakan di lebih dari 700 kota dan kabupaten yang ada di Indonesia.
Co-Founder sekaligus CEO BukuKas Krishnan Menon mengatakan, pertumbuhan pengguna meningkat drastis sejak perusahaan hadir pada tahun lalu. Hanya, ia tidak memerinci peningkatan maupun jumlahnya. Sekitar 73% UMKM Indonesia saat ini berada di kota kecil, di luar tier 1. Kami berkomitmen menjangkau mereka.
Baca Juga:
- BukuKas, Solusi UMKM Mengelola Keuangan Secara Digital
- KoinBond jadi Fitur KoinWorks Beli Surat Hutang Negara Lewat Fintech
- Ameera Kasir Online, Bantu Kelola Bisnis Anda dengan Harga Terjangkau
Lebih lanjut, BukuKas merupakan aplikasi seluler yang menyediakan solusi pembukuan yang sederhana untuk membantu UMKM dalam melacak penjualan, laba dan kredit yang diharapkan dapat menggantikan sistem pencatatan tradisional berbasis kertas dan pulpen.
Solusi itu diklaim memberikan gambaran yang lebih jelas bagi pelaku usaha, mengenai faktor-faktor yang dapat mendorong laba dan arus kas. Ini juga memungkinkan mereka untuk meningkatkan proses bisnis secara aktif. Aplikasi BukuKas juga mengirim pemberitahuan melalui WhatsApp kepada pelanggan saat kredit jatuh tempo. Proses-proses ini diklaim membantu pemilik usaha kecil untuk mengurangi pengeluaran hingga 20%.
Dengan BukuKas dapat suntikan dana, akan terus berkomitmen untuk menjadi layanan serba ada bagi usaha-usaha kecil untuk mengelola operasi keuangan. Juga bisnis UMKM, memberikan pemilik usaha dalam tingkat visibilitas, kontrol, dan kenyamanan yang belum pernah tersedia sebelumnya. BukuKas memecahkan masalah-masalah yang sering dihadapi berbagai industri termasuk elektronik, fashion, retail, F&B, bahan makanan, dan lain-lain.
(DuniaFintech/VidiaHapsari)