29.1 C
Jakarta
Kamis, 19 Desember, 2024

Elon Musk: Saya Akan Beli Coca-Cola dan Memasukkan Kokain Kembali

JAKARTA, duniafintech.com – Alasan Elon Musk dalam rencananya membeli saham Coca Cola, menuai perhatian publik. CEO Tesla Motor dan pendiri SpaceX Elon Musk dalam cuitannya di Twitter mengatakan, dirinya akan membeli perusahaan minuman Coca Cola dan menyarankan agar kokain kembali dimasukkan ke dalam kandungan minuman bersoda itu.

“Berikutnya saya akan membeli Coca Cola dan mengembalikan kokain di dalamnya,” kata dia, seperti dilansir dari The Sun.

Salah satu orang terkaya di dunia itu membuat pernyataan sarkastis dua hari setelah dia membeli media sosial Twitter.

“Ayo kita bikin Twitter lebih menyenangkan!” kata Elon Musk.

Baca juga: Bocoran Isi Pertemuan Elon Musk dan Luhut, Ternyata Bahas โ€˜Masa Depanโ€™ RI

Dua cuitan Musk itu disukai 1,3 juta orang di Twitter.

Sejak kabar Musk membeli Twitter, banyak pengguna media sosial berlogo burung itu menanyakan dengan bercanda, apa lagi yang akan dibeli oleh sang miliuner tersebut.

Seorang pengguna secara tidak langsung meminta Musk membeli perusahaan makanan cepat saji McDonald’s dan “memperbaiki semua mesin es krimnya” karena McDonald’s cukup terkenal di Amerika Serikat karena mesin es krimnya yang rusak.

“Begini, saya tidak bisa sulap,” jawab Musk di Twitter.

Baca juga: Wow! Elon Musk Berniat Beli 100 Persen Saham Twitter, Uang Rp618,4 Triliun Disodorkan

Secara realistis, Coca-Cola saat ini bernilai USD 284 miliar sementara kekayaan Musk saat ini berada di angka USD 253, kata sejumlah laporan.

Untuk masalah kokain di minuman Coca Cola, pernyataan dari situs resmi Coca-Cola di Inggris mengatakan minuman mereka tidak mengandung kokain atau unsur yang membahayakan lainnya. Kokain tidak pernah masuk dalam komposisi minuman Coca-Cola.

Namun sebuah laporan dari US National Institut on Druf Abuse justru mengatakan sebaliknya.

Ketika didirikan pada 1885 oleh seorang ahli farmasi John Pemberton, laporan mengatakan “resep Coca-Cola mengandung kokain dalam bentuk ekstrak dari daun coca.”

Kandungan itu dilaporkan masih bisa diterima dan sah sebagai pengobatan. Bahkan Coca-Cola diduga pernah mempromosikan minumannya sebagai obat untuk menyembuhkan sakit kepala, sakit perut, dan lesu.

Baca juga: Bertemu Bos Tesla, Luhut Binsar Pandjaitan Kembali Bujuk Elon Musk?

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU