27.1 C
Jakarta
Senin, 23 Desember, 2024

Fakta Menarik Konsumen Selama Kasus Covid-19 Meningkat


DuniaFintech.com – Tahukah Anda fakta menarik konsumen selama kasus Covid-19 meningkat? fakta menarik konsumen selama kasus Covid-19 ini terkait optimisme konsumen. Optimisme konsumen terhadap perekonomian Indonesia di masa pandemi Covid-19 sendiri lebih dipengaruhi oleh pergerakan mobilitas masyarakat. Penguatan optimisme konsumen yang tercermin lewat Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada periode Mei hingga Juni 2020 ini terjadi seiring meningkatnya mobilitas warga menyusul diberlakukannya berbagai pelonggaran pembatasan aktivitas.

Peningkatan jumlah kasus Covid-19 dan penurunan mobilitas warga pada Maret, April, hingga Mei sempat memicu pelemahan IKK. Jelas saja, IKK, atau indeks yang menjadi alat ukur perilaku konsumen rumah tangga dalam hal pengeluaran merosot secara beruntun pada tiga bulan tersebut.

Namun, sejalan dengan diberlakukannya pelonggaran pembatasan aktivitas seperti yang semula awam disebut New Normal dan lantas kini diganti diksinya dengan Adaptasi Kebiasaan Baru, IKK pun membaik. Lifepal.co.id mencatat, setelah menyentuh titik terendahnya pada Mei, IKK bulan Juni mengalami rebound. Padahal, jumlah kasus Covid-19 di Indonesia belum menunjukkan penurunan dan sudah menyentuh 78.572 kasus pada 14 Juli 2020.

Baca juga :

Mobilitas Warga Pengaruhi Naik dan Turunnya IKK 

Fakta Menarik Konsumen Selama Kasus Covid-19 Meningkat

Sejalan dengan pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) maupun bentuk pembatasan lainnya sejak pertengahan Maret 2020, terjadi penurunan mobilitas warga yang cukup signifikan di pusat perbelanjaan, hiburan, farmasi, taman bermain, dan tempat kerja.

Data Laporan Mobilitas Masyarakat selama pandemi Covid-19 mencatat adanya penurunan rata-rata mobilitas masyarakat dalam sepekan, terhitung dari pertengahan Maret hingga awal April 2020. Rata-rata mobilitas warga Indonesia adalah per 26 April 2020, turun hingga 35%. 

Penurunan mobilitas itu ternyata diikuti pula dengan penurunan IKK. Sejak Februari 2020, IKK mengalami penurunan. Dari yang sebelumnya di level 113,8  di Maret 2020 menjadi 84,8 pada Bulan April 2020.

IKK pun kembali mengalami penurunan ke level 77,8. Namun dalam rentang waktu, 26 April hingga 3 Mei 2020, mobilitas warga justru mulai menunjukkan tanda-tanda peningkatan, meski belum signifikan.

Masuk Adaptasi Kebiasaan Baru, IKK Mulai Pulih

Pelonggaran PSBB yang diiringi dengan pembukaan sektor-sektor bisnis di masa Adaptasi Kebiasaan Baru, terbukti mendorong peningkatan mobilitas warga. Dalam rentang waktu Mei hingga Juni 2020, mobilitas warga pun berangsur meningkat. 

Tepat pada Akhir Juni 2020, aktivitas mingguan masyarakat Indonesia hanya terbendung 13,4% dari total. Bersamaan dengan itu, IKK pun mengalami kenaikan ke level 83,8 pada bulan Juni.

Meskipun terjadi kenaikan sebesar 6 basis poin dari Mei ke Juni 2020, akan tetapi nilai IKK Juni masih berada di bawah April 2020. 

Indeks Keyakinan Konsumen

Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) merupakan indikator ekonomi yang dirancang untuk mengukur optimisme atau pesimisme konsumen terhadap kondisi perekonomian suatu negara.

Naik turunnya IKK disebabkan karena kenaikan dan penurunan dari dua indeks pembentuknya yaitu, Indeks Kondisi Ekonomi (IKE), dan Indeks Ekspektasi Konsumen. 

Nilai IKK di bawah 100 menandakan masuknya IKK ke zona pesimis yang berimbas ke penurunan daya beli dari masyarakat. Sementara itu, nilai IKK di atas 100 menandakan bahwa IKK masih berada di level optimis.

Informasi seputar IKK dapat diakses langsung dalam Survei Konsumen Bank Indonesia (BI).

(DuniaFintech/ Dinda Luvita)

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU