DuniaFintech.com – Forum Ekonomi Dunia (WEF) mengklaim bahwa industri fintech menjadi yang tetap tumbuh secara global. Hal ini diungkapkan pada penelitian cepat atas pasar fintech di masa COVID-19 yang dilakukan Cambridge Centre for Alternative Finance (CCAF) dari University of Cambridge Judge Business School dan World Bank Group.
Hasil laporan menyebutkan, industri fintech global terus tumbuh di tengah pandemi. Sebanyak 60% perusahaan yang disurvei mengakui mengembangkan produk, layanan dan inovasi yang telah ada sebelumnya. Dapat disimpulkan, mayoritas perusahaan fintech mampu beradaptasi dengan kondisi terkini.
“Meskipun demikian, hasil tersebut harus diinterpretasikan dalam konteks ketidakseimbangan pada pertumbuhannya. Dan peluang industri harus disandingkan dengan tantangan yang dihadapinya,โ
Bryan Zhang, Co-Founder dan Executive Director CCAF mengamini kesimpulan penelitian Forum Ekonomi Dunia dan lainnya soal fintech di masa pandemi. Perlu diketahui, penelitian ini juga didukung oleh UK Foreign, FCDO dan Kementerian Keuangan Luksemburg yang diambil dari 1.385 perusahaan fintech di 169 negara.
Baca juga:
- Riset Sebut Industri Fintech Tangguh di Masa Pandemi COVID-19
- Selain E-Commerce, Asuransi Digital Juga Gandeng Fintech Pinjaman
- Cara Mudah Menabung untuk Dana Pensiun Meski Gaji Pas Pasan, Dicoba Yuk
Kata Forum Ekonomi Dunia Soal Fintech
Permintaan menjadi indikator Forum Ekonomi Dunia dan kawan-kawan dalam menilai kemampuan penyelenggara fintech di masa pandemi. Selain itu, kemampuan para penyelenggara dalam melakukan inovasi layanan dan produk menjadi faktor yang digolongkan dalam pertumbuhan.
“Dua per tiga dari perusahaan melaporkan telah membuat dua atau lebih perubahan pada produk atau layanan sebagai respons mereka terhadap COVID-19. Sementara 30% lainnya melaporkan sedang melakukan proses yang sama,”
Meski pertumbuhan dinilai positif, situasi pandemi COVID-19 masih menghadirkan resiko dan tantangan. Hal ini mencakup operasional dan pendanaan kepada perusahaan fintech.
Sebanyak 40% penyelenggara menunjukkan bahwa mereka telah memulai dan menjalankan proses untuk meningkatkan langkah-langkah keamanan. Selain itu, mereka juga tengah melakukan pencegahan fraud sebagai tanggapan atas kondisi bisnis selama pandemi.
DuniaFinteh/Fauzan