27.1 C
Jakarta
Senin, 23 Desember, 2024

GO-JEK BERMITRA DENGAN COMFORTDELGRO?

duniafintech.com – Go-Jek Indonesia dikabarkan tengah menjajaki rencana kerja sama dengan perusahaan taksi asal Singapura, ComfortDelGro. Kerjasama itu digadang-gadang berhasil setelah operator taksi itu gagal bermitra dengan Uber karena diakuisisi Grab bulan lalu.

Baca juga : OJK UNGKAP TANTANGAN PENGEMBANGAN FINTECH

Business Times menulis kedua perusahaan sedang membicarakan langkah-langkah terkait kerja sama potensial antara keduanya, menurut laporan situs media teknologi Techcrunchyang mengutip dua sumber anonim.

Dilansir dari Business Insider, pada Kamis 26 April 2018, dengan kesepakatan dengan ComfortDelGro maka Gojek sangat potensial untuk bisa memasuki pasar Singapura sebagai mitra jasa transportasi.

Namun, sampai saat ini, laporan tersebut belum bisa dikonfirmasi kebenarannya. Sebab, kedua perusahaan menolak berkomentar mengenai rumor atau spekulasi kerjasama yang mereka lakukan.

Baca juga : PROGRAM PENGEMBANG SMART CONTRACT

ComfortDelGro sebelumnya telah menyepakati kerja sama dengan aplikator transportasi online asal Amerika Serikat (AS), Uber, untuk mengakuisisi kepemilikan saham mayoritas di Lion City Rentals, armada penyewaan mobil pribadi milik Uber di Singapura.

Perjanjian tersebut termasuk hak eksklusif bagi ComfortDelGro untuk menggunakan aplikasi Uber bagi pengemudinya.
Kesepakatan itu sekarang berada dalam situasi yang tidak pasti mengingat keputusan Uber menghentikan bisnisnya di Asia Tenggara setelah menjualnya ke Grab.

Baca juga : NEGARA TERKECIL INI JADI PUSAT BLOCKCHAIN

Go-Jek telah membuka kantor di Singapura untuk mempekerjakan data scientist namun para analis yakin Go-Jek akan memulai bisnis transportasi online di negara itu dalam beberapa bulan ke depan.

ComfortDelGro selama ini berusaha mengembalikan posisinya setelah pangsa pasarnya tergerus Uber dan Grab yang masuk ke sektor itu tahun 2013. Meskipun perusahaan telah mendapatkan unit bisnis Uber, armada taksinya tetap saja turun lebih dari 20% menjadi sekitar 12.700 sejak kedatangan Uber dan Grab.

Laporan dari surat kabar Straits Times juga mengutip seorang pemegang saham yang mengatakan bahwa Gojek memiliki rencana untuk memperluas ke Singapura, Filipina, Thailand, dan Vietnam.

Gojek juga dirumorkan sudah memiliki kantor di Singapura yang dibuka pada tahun 2017.

Written by : Dinda Luvita
Picture : Pixabay.com

1 KOMENTAR

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU