31.7 C
Jakarta
Senin, 23 Desember, 2024

GOLDMAN SACH AKAN TAWARKAN TRADING MATA UANG VIRTUAL

duniafintech.com – Goldman Sach, salah satu bank, perusahan investasi banking, sekuritas dan manajemen investasi terbesar dunia dikabarkan akan membuka penawaran trading untuk mata uang virtual. Kabar ini tentu disambut banyak pihak mengingat Goldman Sach merupakan salah satu pemain besar di Wall Street.

Baca juga: duniafintech.com/ingin-melacak-transaksi-online-anda-pakai-veryfund-saja

Goldman Sachs menjadi salah satu bank besar pertama di AS yang merangkul Bitcoin dan mata uang virtual lainnya. Bank tersebut saat ini sedang membangun sebuah tim untuk mengatasi banyak masalah yang akan timbul dari penerapan perdagangan. Masalah utama yang akan dihadapi sekarang adalah bagaimana bank berencana untuk menyimpan aset, karena mereka akan memiliki kontrol atas aset tersebut.

Goldman Sach juga merupakan salah satu yang pertama mendukung perdagangan Bitcoin Futures, yang baru saja diluncurkan oleh beberapa bursa di Amerika Serikat yaitu CBOE dan CME Group.

Bank-bank nasional berskala serupa telah menahan diri untuk menghapuskan bursa berjangka tersebut, karena kekhawatiran tentang sifat volatile seputar harga Bitcoin. Regulasi yang belum benar-benar diatur juga membuat banyak pihak khawatir.

Baca juga: duniafintech.com/sahamok-com-menambah-kecerdasan-anda-dalam-berinvestasi-saham

Kabar tentang Goldman Sach ini hanyalah salah satu dari banyak cerita dalam beberapa minggu terakhir tentang sistem keuangan tradisional mencoba memanfaatkan Bitcoin. Karena semakin banyak perusahaan mapan yang mendukung mata uang virtual, kesempatan pasar pun semakin berkembang.

Tren tersebut akan terus berlanjut dan membawa lebih banyak investor institusional di dalamnya. Dukungan dari bank besar seperti Goldman Sachs juga seakan memberi lapisan legitimasi bagi Bitcoin, karena banyak orang masih memandang Bitcoin sebagai mata uangnya “pengedar narkoba dan teroris.”

Baca juga: duniafintech.com/kerja-sama-pos-indonesia-dengan-gadai-pinjam-indonesia/

Teknologi Blockchain, sistem keuangan terdesentralisasi yang memperkuat jaringan Bitcoin, sedang dilihat oleh industri di seluruh dunia untuk dimanfaatkan dan diterapkan dalam sektor lain yang ada. Konsep buku besar yang tidak berubah, umum, dan dapat diedit sangat menarik bagi beberapa pihak, terutama bank. Beberapa negara bahkan telah mengumumkan rencananya untuk meluncurkan sistem pembayaran digital mereka yang disponsori negara.

Source: bitcoinist.com

Written by: Dita Safitri

1 KOMENTAR

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU