29.8 C
Jakarta
Selasa, 30 April, 2024

Hot Wallet adalah: Cara Kerja, Jenis, dan Perbedaannya dengan Cold Wallet

JAKARTA, duniafintech.com – Hot wallet adalah salah satu jenis wallet kripto yang penting untuk diketahui. Salah satu aspek kunci dalam manajemen cryptocurrency adalah penggunaan dompet digital. 

Dompet digital bisa berupa aplikasi atau perangkat keras yang memungkinkan pengguna menyimpan, mengirim, dan menerima cryptocurrency, mirip dengan fungsi dompet fisik yang digunakan untuk menyimpan uang kertas dan koin, tetapi dalam bentuk digital.

Hot wallet adalah jenis dompet kripto yang terhubung ke internet dan memungkinkan pengguna untuk dengan mudah mengakses dan menggunakan cryptocurrency mereka untuk transaksi sehari-hari. 

Meskipun hot wallet lebih rentan terhadap potensi serangan peretasan dibandingkan dengan cold wallet, yang tidak terhubung ke internet, namun hot wallet memiliki keunggulan dalam hal kemudahan penggunaan dan aksesibilitas.

Baca juga: Fungsi Web3 Wallet: Inilah Definisi dan Keunggulannya

Apa Itu Hot Wallet?

Dompet kripto tipe hot wallet adalah jenis dompet yang terus-menerus terhubung ke internet. Fungsinya memudahkan pengguna dalam menyimpan, mengirim, dan menerima cryptocurrency dengan kecepatan dan kenyamanan. Hot wallet sangat sesuai untuk kegiatan sehari-hari, seperti transaksi, karena memberikan akses instan ke aset cryptocurrency.

Hot wallet dapat diakses melalui unduhan aplikasi di ponsel pintar atau melalui platform pertukaran kripto. Namun, karena keterhubungannya dengan internet, hot wallet memiliki tingkat rentan yang lebih tinggi terhadap potensi serangan peretasan jika dibandingkan dengan cold wallet yang beroperasi secara offline.

Peran hot wallet sangat penting dalam mendukung aktivitas harian di dalam ekosistem cryptocurrency. Mereka memungkinkan pengguna untuk dengan cepat melakukan transaksi, seperti pembelian barang dan jasa, pengiriman uang ke rekan-rekan, atau berdagang di platform pertukaran kripto. Kecepatan dan kemudahan akses hot wallet membuatnya menjadi pilihan utama bagi mereka yang menginginkan fleksibilitas dalam menggunakan cryptocurrency mereka.

Cara Kerja Hot Wallet

Hot wallet adalah jenis dompet cryptocurrency yang terkoneksi ke internet, memungkinkan pengguna menyimpan, mengirim, dan menerima aset kripto dengan cepat dan mudah. Fungsinya sebagai penyimpanan digital untuk cryptocurrency seperti Bitcoin, Ethereum, atau mata uang digital lainnya, memungkinkan pengguna menyimpan saldo mereka dalam bentuk kripto di dalam hot wallet.

Selain berperan sebagai tempat penyimpanan, hot wallet juga berfungsi sebagai fasilitator transaksi cryptocurrency. Saat pengguna ingin mengirim kripto kepada pihak lain, hot wallet memungkinkan mereka memasukkan alamat penerima dan jumlah yang akan dikirim. Dompet ini kemudian memproses transaksi tersebut dengan memverifikasi keaslian pengguna dan memastikan bahwa saldo yang cukup tersedia untuk transaksi.

Selain itu, hot wallet juga mencatat semua transaksi yang terjadi. Setiap kali pengguna mengirim atau menerima cryptocurrency, informasi transaksi tersebut dicatat dalam rantai blok (blockchain) terkait mata uang kripto yang bersangkutan. Rincian transaksi mencakup alamat pengirim, alamat penerima, jumlah yang dikirim, dan waktu transaksi. Dengan demikian, hot wallet berkontribusi pada pemeliharaan keamanan dan transparansi jaringan cryptocurrency.

Jenis-jenis Hot Wallet

Memahami berbagai jenis hot wallet menjadi penting karena membantu pengguna memilih opsi yang paling sesuai dengan kebutuhan keamanan mereka. Setiap jenis hot wallet memiliki tingkat keamanan yang berbeda, di mana desktop wallet umumnya dianggap lebih aman daripada mobile wallet karena tidak selalu terhubung secara langsung ke internet. Dengan pemahaman tentang perbedaan ini, pengguna dapat memilih hot wallet yang sesuai dengan toleransi risiko mereka. Berikut adalah tiga jenis hot wallet yang perlu diketahui:

  1. Desktop Wallets

Desktop wallet memiliki tingkat keamanan yang lebih tinggi dibandingkan dengan wallet berbasis web. Namun, dari segi keamanan, mereka masih dianggap kurang aman jika dibandingkan dengan hardware wallet. Untuk menggunakan desktop wallet, Anda perlu mengunduh aplikasi tersebut di komputer atau laptop yang sedang digunakan.

  1. Mobile Wallets

Secara prinsip, mobile crypto wallet beroperasi mirip dengan desktop wallet. Namun, kelebihan dari jenis wallet ini adalah kemampuannya untuk digunakan baik pada sistem operasi iOS maupun Android. Salah satu keuntungan utamanya adalah portabilitas yang memudahkan penggunaan di berbagai tempat dibandingkan dengan desktop crypto wallet. Selain itu, mobile crypto wallet dapat dibawa ke mana saja dengan mudah.

  1. Hybrid Wallets

Hybrid wallets menggabungkan kelebihan dari mobile wallets dan desktop wallets. Mereka dapat diinstal di ponsel pintar atau komputer, memberikan fleksibilitas kepada pengguna untuk mengakses aset kripto dari berbagai perangkat. Hybrid wallets berusaha menyatukan kenyamanan dan keamanan dengan cara menyimpan sebagian besar cryptocurrency dalam cold storage (penyimpanan offline) dan menyediakan akses cepat melalui antarmuka online saat dibutuhkan.

Kelemahan Hot Wallet

Walaupun hot wallet sangat mudah digunakan, mereka memiliki satu kelemahan utama, yaitu masalah keamanan. Kelemahan ini muncul karena hot wallet hanya dapat diakses saat perangkat Anda terhubung ke internet, sehingga meningkatkan risiko potensial diretas oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Apabila Anda memiliki jumlah aset kripto yang signifikan, disarankan untuk tidak menyimpan seluruhnya dalam hot wallet. Banyak investor kripto memilih pendekatan kombinasi dengan menggunakan hot wallet untuk sejumlah kecil kripto, sementara sebagian besar aset mereka disimpan dalam cold wallet. Dengan strategi ini, keamanan aset kripto Anda dapat lebih terjamin.

Mengenal Cold Wallet & Kelebihannya

Cold wallet merupakan jenis dompet yang merupakan kebalikan dari hot wallet, juga dikenal sebagai cold wallets, yang tidak terhubung ke internet. Meskipun demikian, Anda tetap memiliki opsi untuk menghubungkannya ke internet jika ingin melakukan transaksi.

Karena cold wallets tidak terhubung secara online, mereka dianggap lebih aman sebagai tempat penyimpanan aset kripto. Terdapat dua jenis cold wallet yang dapat Anda gunakan untuk menyimpan uang kripto, yaitu yang berbentuk fisik seperti USB flash disk atau kertas. Berikut adalah dua jenis cold wallet yang perlu diketahui:

  1. Hardware Wallet

Hardware wallet adalah dompet cryptocurrency yang menyimpan private key pengguna pada perangkat keras yang aman. Keamanan menjadi prioritas utama dalam penggunaan hardware wallet, memastikan bahwa aset kripto Anda tetap terlindungi bahkan ketika perangkat terhubung ke komputer yang mungkin tidak aman. Hardware wallet memberikan perlindungan ekstra terhadap malware, situs phishing, serangan siber, dan ancaman keamanan lainnya.

Selain keamanan, hardware wallet juga memungkinkan pengguna untuk terhubung dengan beberapa jaringan blockchain sekaligus. Kelebihan lainnya adalah kemudahan penggunaan, karena hardware wallet sering kali berbentuk perangkat plug-in kecil yang memungkinkan akses aman ke aset kripto dari berbagai lokasi. Pengguna dapat mengakses beberapa DApp atau aplikasi terdesentralisasi tanpa perlu membuat akun baru. Selain itu, hardware wallet memungkinkan pengguna untuk melakukan trading cryptocurrency secara langsung dari dompet mereka, menjadikannya metode transaksi kripto yang paling aman secara teknis.

  1. Paper Wallet

Paper wallet adalah sehelai kertas yang berisi private key atau kode QR yang memungkinkan transaksi cryptocurrency. Keunikan dari paper wallet adalah bahwa ia tidak dapat diakses melalui internet, menjadikannya salah satu pilihan penyimpanan kripto yang dianggap lebih aman oleh beberapa pengguna.

Meskipun memiliki keunggulan ini, paper wallet memiliki kelemahan tertentu, termasuk kerentanannya terhadap kerusakan akibat air atau api. Selain itu, perlunya melindunginya dari pencurian dan potensi kerugian, serta harus ditempatkan dengan hati-hati agar tidak terlihat oleh orang lain atau ditempatkan di lokasi yang kurang aman.

Contoh Cold Wallet Terpopuler

Mengetahui contoh cold wallet terpopuler sangat membantu pengguna memahami standar keamanan yang tinggi yang diberikan oleh dompet tersebut. Cold wallet yang populer telah diuji oleh banyak pengguna dan telah membangun reputasi sebagai perangkat penyimpanan cryptocurrency yang aman. Dengan menggunakan cold wallet yang terbukti dan terpercaya, pengguna dapat memiliki keyakinan bahwa aset cryptocurrency mereka aman dari serangan peretasan atau pencurian. Berikut adalah beberapa contoh cold wallet terpopuler yang penting untuk diketahui:

1. Ledger Nano S & X

Ledger, perusahaan rintisan asal Prancis, memproduksi cold wallet model Nano S dan X. Meskipun fisiknya mirip dengan USB thumb drive, perangkat ini dilengkapi dengan cangkang baja untuk tingkat keamanan yang lebih tinggi. Ledger Nano S & X dapat terhubung ke komputer pribadi atau perangkat seluler yang mendukung Bluetooth atau USB. Saat artikel ini ditulis, Ledger mendukung lebih dari 1.800 aset kripto.

2.  Trezor Model One

Trezor One dapat dianggap sebagai crypto hardware wallet tertua dan paling terkenal saat ini. Dikembangkan oleh Satoshi Labs, perusahaan pelopor di industri cryptocurrency, Trezor One telah mendukung lebih dari 1.000 aset kripto di dalamnya. Sebagai pelopor hardware wallet, Trezor One telah menetapkan standar untuk jenis dompet ini, meskipun perangkat-perangkat terbaru mulai menghadirkan fitur-fitur spesifik yang lebih canggih.

3.  Ballet Wallet

Ballet Wallet memiliki bentuk mirip kartu kredit dan dilengkapi dengan nomor seri. Bagian bawah kartu ini memiliki kata sandi wallet yang bisa diakses melalui stiker yang dilepas untuk mengungkapkan kode QR. Selain itu, kartu ini berfungsi bersamaan dengan perangkat lunak seluler, memberikan fleksibilitas dan kemudahan penggunaan kepada para pengguna.

4.  NGRAVE

NGRAVE menggunakan pendekatan unik dengan mengirimkan informasi ke perangkat terhubung melalui kode QR satu arah, tanpa menggunakan port Bluetooth atau USB. Ini membuat pengguna tidak perlu khawatir tentang ancaman peretasan terhadap perangkat lunak. Kondisi ini memberi kepercayaan kepada pengguna terkait keamanan transaksi mereka.

Baca juga: Apa Itu MPC Wallet, Ketahui Fungsi dan Cara Kerja Teknologinya

Hot Wallet

5. Trust Wallet

Trust Wallet populer karena kemudahan penggunaannya. Trust Wallet mendukung lebih dari satu juta jenis aset digital dan merupakan produk penyimpanan yang beroperasi melalui kemitraan dengan pertukaran kripto besar. Trust Wallet memberikan akses ke layanan DeFi dan juga menawarkan fitur staking serta dukungan untuk DApps (Aplikasi Terdesentralisasi).

6. Edge Wallet

Edge Wallet menempatkan keamanan dan privasi sebagai prioritas utama. Dompet ini menyediakan enkripsi end-to-end dan mengizinkan pengguna memiliki kendali penuh atas kunci pribadi mereka. Edge Wallet juga terintegrasi dengan berbagai pertukaran dan layanan.

7. Atomic Wallet

Atomic Wallet merupakan hot wallet kripto populer berkat tingkat keamanan dan fungsionalitasnya. Pengguna dapat menyimpan lebih dari 1.400 mata uang kripto menggunakan dompet ini. Meskipun demikian, Atomic Wallet tidak memiliki opsi untuk menghubungkan kepemilikan Anda secara langsung ke cold storage seperti halnya dompet lain dan juga tidak menawarkan ekstensi browser. Atomic Wallet memiliki dukungan multikoin, pertukaran internal, fitur staking, serta integrasi dengan layanan DApps dan DeFi.

Perbedaan Hot Wallet vs Cold Wallet

Memahami perbedaan ini membantu pengguna memilih dompet yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka, menciptakan keseimbangan antara kenyamanan penggunaan sehari-hari dan keamanan aset cryptocurrency mereka. Berikut beberapa perbedaan antara hot wallet vs cold wallet yang perlu diketahui:

  1. Tingkat Keamanan

Hot wallet, karena terhubung dengan internet, menyimpan kunci dan kode keamanan pengguna di dalam server platform, membuatnya rentan terhadap ancaman peretasan, penipuan, dan risiko online lainnya. Sebaliknya, cold wallet yang tidak terhubung internet memungkinkan pengguna menyimpannya di tempat yang aman, seperti brankas, sehingga tingkat keamanannya lebih tinggi karena tidak ada risiko peretasan secara online.

  1. Biaya yang Diperlukan

Beberapa hot wallet tersedia secara gratis, namun beberapa memerlukan biaya. Di sisi lain, cold wallet membutuhkan biaya yang lebih tinggi, seringkali mencapai ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Ini membuat cold wallet lebih mahal dalam penggunaannya.

  1. Jenis Aset Kripto yang Diterima

Hot wallet dapat digunakan untuk menyimpan hampir semua jenis aset kripto, sementara cold wallet hanya mendukung sejumlah cryptocurrency terpilih, seperti Bitcoin, Ethereum, dan beberapa lainnya.

  1. Bentuk

Hot wallet bersifat virtual dan diakses secara online melalui internet, sehingga tidak memiliki bentuk fisik. Sebaliknya, cold wallet adalah perangkat fisik yang dapat dipegang dan dilihat oleh pengguna, memberikan keberadaan fisik yang dapat dirasakan.

  1. Tingkat Kemudahan

Hot wallet lebih mudah diakses karena penggunaannya yang virtual, memungkinkan akses kapan pun dan di mana pun melalui internet. Sebaliknya, cold wallet, meskipun lebih aman, memiliki keterbatasan dalam kenyamanan akses karena penggunaannya yang memerlukan perangkat fisik.

Baca juga: Trust Wallet vs Metamask, Mana yang Layak Dipilih? Simak Perbandingannya

Baca terus berita fintech Indonesia dan berita kripto terkini hanya di duniafintech.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE