DuniaFintech.com – Penyedia solusi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) berbasis di Tiongkok, Huawei tegaskan komitmennya dalam memulihkan perekonomian yang dihantam wabah COVID-19. Dalam kegiatan daring bertajuk Huawei Better World Summit 2020, sebuah konferensi dengan berbagai mitra perusahaan kota Shenzhen tersebut merencanakan akan menerapkan digitalisasi ekonomi untuk memulihkan perekonomian.
Pada kesempatan yang ada, Catherine Chen, Director of Board Huawei mengatakan, COVID-19 telah membuka mata banyak pihak bahwa infrastuktur digital yang ada belum seirama dengan perkembangan teknologi. Menurutnya, perlambatan ekonomi di berbagai negara, membuat fokus strategi pemulihan ekonomi meningkat.
“Kami membayangkan masa depan yang kian terhubung, cerdas, dan inovatif. Lain dari pada itu, kita harus memastikan terwujudnya masa depan yang inklusif, berkelanjutan, serta lebih baik untuk semua,”
Catherine menyontohkan Tiongkok yang mengalokasikan sekitar satu triliun Yuan untuk pengembangan jaringan 5G selama 5 tahun ke depan. Ia mengklaim, langkah tersebut membawa ekonomi digital Tiongkok sebesar 15,2 triliun Yuan dan mendorong pemulihan ekonomi domestik.
“Untuk menggerakkan kembali roda ekonomi, butuh rancangan yang disusun melalui kebijakan top-down. Selain itu, di sisi lain mampu membangun kreativitas dan vitalitas secara bottom-up,”
Menjalani kebijakan pemerintah yang diiringi dengan pertumbuhan transformasi digital secara aktif di seluruh industri akan mendukung pemanfaatan teknologi digital secara optimal ke semua industri. Selain itu hal ini juga meningkatkan efisiensi dan memulihkan kembali pertumbuhan,”
Baca juga:
- Tencent Bangun Jaringan Blockchain untuk Produsen Wine Tertua di Cina
- Mencari Pelatihan Digital Tersertifikasi? Temukan Disini
- 3 Ide Bisnis yang Menguntungkan di Hari Kemerdekaan Hanya dengan Modal Kecil
Huawei Manfaatkan Teknologi Gerakkan Industri
Rotating Chairman Huawei, Guo Ping menyampaikan paparan mengenai penerapan 5G secara komersil pada perhelatan KTT Better World Summit 2020. Menurutnya, 90 juta pengguna 5G dapat menumbuhkan dan menjalankan perekonomian secara optimal.
“Ketika penyebaran jaringan 5G global mulai merata, fokus pada penerapan teknologi ini di industri harus meningkat juga. Hal ini membantu mengoptimalkan seluruh potensi teknologi 5G,”
Guo Ping mengatakan, bahwa pandemi telah merombak aktvitas dalam keseharian dan bekerja. Pandemi juga telah memukul sendi-sendi perekonomian global. Ia menilai, Teknologi Informasi dan Komunikasi memiliki peranan penting dalam memerangi virus.
DuniaFintech/Fauzan