32.5 C
Jakarta
Jumat, 29 Maret, 2024

IBM Ajak Perusahaan Seafood Terapkan Standar Melalui Blockchain

duniafintech.com – Perusahaan teknologi Amerika Serikat, International Business Machines (IBM) menjalin kemitraan dengan salah satu perusahaan makanan laut atau seafood untuk menerapkan teknologi blockchain.

Ada pun perusahaan tersebut bernama Raw Seafoods, nantinya komoditas pertama yang akan menjajal teknologi blockchain ialah scallop. Sampai sejauh ini, berbagai macam perusahaan telah menjadi target IBM dalam mempromosikan salah satu kategori teknologi keuangan tersebut.

Meski pun dengung blockchain sempat teredam belakangan ini, namun faktor kemudahan mengatur rantai pasokan suatu perusahaan masih menjadi alasan utama teknologi ini dibutuhkan.

Dalam kasus seafood, teknologi blockchain digunakan untuk melacak pengiriman baik dari tempat budidaya, pabrik, kapal pancing hingga distribusinya ke pasar. Nantinya pelacakan ini akan menjadi panduan bermacam pemangku kepentingan yang berhubungan dengan makanan laut.

Hal yang menjadi tantangan proyek ini ialah kesediaan para pemasok untuk berpartisipasi. Oleh sebab itu, IBM bekerja sama dengan kapal penangkap kerang dan scallop untuk berbagi data soal tangkapan mereka. Nantinya data tersebut akan dibagikan kepada pemangku kepentingan yang terikat dalam rantai pasok, untuk mengetahui proses tangkapan.

“Platform tersebut akan menjelaskan waktu kapal (penangkap scallop) berlabuh, tahap pemindahan, penyortiran, pengemasan hingga pengiriman ke tujuan akhir,”

Baca juga:

Melacak Seafood Melalui Blockchain

Selain memberikan laporan tangkapan, nantinya setiap pihak yang memiliki izin atas platform tersebut diperbolehkan mengakses informasi ke blockchain hanya dengan mengklik jaringan yang telah disediakan.

Ada pun informasi yang diberikan berupa keberadaan scallop di tempat yang telah direncanakan perjalanannya dari kapal hingga ke pasar.

Tanpa adanya sentuhan digitalisasi, melacak komoditas seperti seafood akan memakan proses yang lama. Rajendra Rao, General Manager IBM bagian kelayakan makanan menuturkan, cara tradisional membutuhkan waktu yang lama, terutama jika tangkapan scallop berada di lautan liar.

“Dengan blockchain, kami mampu mengatasi tiga masalah yang menjadi perhatian pelanggan, yakni keberlanjutan, keotentikan dan keamanan,”

Raw Seafoods selaku pemangku kepentingan juga berencana membuat aplikasi yang terkoneksi dengan platform blockchain miliknya. Nantinya pelanggan bisa memindai kode QR untuk mengetahui info detil mengenai scallop yang mereka hendak pesan.

-Fauzan-

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE