JAKARTA, duniafintech.com – Doni Salmanan dipandang sebagai sosok dermawan yang rajin melakukan ‘saweran’ kepada orang-orang pinggiran yang ia temukan di jalanan. Aksi itu bagi-bagi itu kerap ditunjukkan Crazy Rich asal Bandung itu melalui akun Youtube Doni Salmanan.
Tak hanya di daerah asal kelahirannya di Soreang, Kabupaten Bandung atau di dekat rumahnya di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Afiliator Quotex itu juga kerap beberapa kali melakukan saweran kepada orang-orang yang ia temui di Kota Bandung.
Dilansir dari Detik.com, salah satu video pertama yang kelak menjadi viral, ialah aksi Doni saat membagi-bagikan bantuan PPKM kepada para pengendara sepeda motor di perempatan Jl Cihampelas-Cihampelas bawah. Video itu ditayangkan pada 14 Juli 2021 dan mendapatkan 5 juta lebih tayangan (views).
Ketika itu Doni yang ikut mengantre di lampu merah dari arah Cihampelas, turun dari sepeda motor dan membagi-bagikan uang pecahan Rp 100 ribu kepada pengendara motor.
“Ini bantuan PPKM-nya,” ujar Doni.
Dalam video itu, Doni tak hanya membagikan uang kepada para pengendara sepeda motor di Jl Cihampelas. Ia juga membagikan uang tersebut kepada para pengemudi ojek online di Paskal Hypersquare, Jl Pasirkaliki.
Kemudian pada 1 Agustus 2021, Doni juga mengajak pengamen yang menggunakan kostum untuk membagikan uang kepada para pengendara dan penumpang angkutan umum di Simpang Dago.
“Yang jelas saya mau ngasih challenge, bagi-bagi bantuan PPKM,” ujar Doni kepada para pengamen tersebut. Video itu ditayangkan di akun Youtube Doni Salmanan pada 1 Agustus 2021.
Aksi kedermawanan Doni Salmanan juga tak berhenti di sana, ia sempat memborong ponsel di mal elektronik terbesar di Kota Bandung. Ponsel itu, ia bagikan kepada pengemudi ojek online dan pedagang siomay.
Terlihat Doni membagikan ponsel tersebut ke sejumlah pengemudi online, yang tengah mangkal di depan kantor OJK Regional Jawa Barat yang berada di Jl Ir H Djuanda. Kemudian, ia juga membagikan ponsel ke pengemudi lainnya di Jl dr Setiabudi.
“Akang terpilih oleh hati saya, mendapatkan Oppo A74. Nih kenalin, saya Doni. Saya seorang Youtuber, sekarang bagi-bagi handphone buat bapak,” ujar Doni dalam video yang tayang pada 11 Desember 2021.
Pasrah jalani proses hukum
Meski telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penipuan pada aplikasi Quotex, Doni Salmanan disebut tidak takut jatuh miskin. Demikian diungkap oleh Ikbar Firdaus selaku kuasa hukum Doni Salmanan.
Disampaikan Ikbar, kliennya pun tidak merasa tertekan dan keadaanya sangat baik. Seperti ramai diberitakan, Doni Salmanan sendiri telah berstatus sebagai tersangka dan saat ini mesti mendekam di tahanan. Ditegaskan Ikbar juga, kliennya cukup ikhlas dan ingin fokus dalam beribadah.
“Enggak merasa ada tekanan. Dia amat sangat baik,” katanya, dikutip dari YouTube “Intens Investigasi”, Sabtu (19/3/2022).
Ikbar menambahkan, Doni pun bahkan makan dengan lahapnya. “Tetep makan amat sangat bagus sama dia amat sangat difasilitasi dengan baik oleh penyidik,” jelasnya.
Di lain sisi, banyak netizen yang menyoroti sikap Doni Salmanan yang mendadak meminta hal yang mengejutkan. Dikatakan Ikbar, Doni Salmanan memang meminta untuk dibawakan perlengkapan ibadah.
Selama di penjara, crazy rich Bandung ini kabarnya ingin lebih fokus mendekatkan diri kepada Tuhan dengan sering beribadah dan membaca Al-Qur’an.
“Kemarin sempet dia ada request pengin dibawakan alat ibadah yang barunya dan dibawakan Qur’an untuk biar dia bisa lebih fokus beribadah, sama buku-buku kesukaannya untuk dibawakan,” paparnya.
Bukan itu saja, kehidupan yang kini ambruk hingga tidak tersisa itu juga membuat Doni Salmanan ikhlas. Pria kelahiran tahun 1998 ini pun berusaha untuk bersikap pasrah menjalani semuanya dengan sabar.
“Kalau saya lihat, dia amat sangat tahu, dia amat sangat ikhlas menjalani proses ini. Itu yang saya lihat dari Kang Don. Enggak jadi beban semua keadaan kalau yang berapa kali saya tanya, ‘Lah keadaan ini jadi kehendak Tuhan,’ kata dia,” tutur Ikbar.
“Dia pasrah menjalani proses ini, dia enggak menjadikan ganjalan atau seperti apa, dia tetap coba ikhlas, coba menjalaninya dengan penuh kesabaran.”
Lebih jauh diungkapkannya, kini juga tidak ada pilihan lain bagi Doni Salmanan supaya kasusnya cepat selesai selain bersikap kooperatif kepada polisi.
Penulis: Kontributor/Panji A Syuhada