31.9 C
Jakarta
Minggu, 22 Desember, 2024

Jenis Investasi Jangka Pendek yang Menguntungkan Bagi Investor Pemula

Duniafintech.com – Pentingnya investasi menjadi hal yang makin banyak disadari oleh masyarakat. Ada yang berinvestasi karena ingin memenuhi memastikan keamanan finansial di hari tua, ada pula yang melakukan investasi untuk memenuhi kebutuhan dalam waktu dekat. Apa saja rekomendasi investasi jangka pendek yang menguntungkan?

Setidaknya cara memilih instrumen inventasi yang tepat dan kapan waktu membeli investasi perlu ketelitian dan logika dalam melakukan inventasi. Jika Anda pandai melakukan investasi, maka akan mendapat keuntungan. Namun jika sebaliknya, Anda akan mendapat kerugian. Jadi dalam mengambil investasi, harus mengambil langkah dengan hati-hati dan sudah memiliki keyakinan akan investasi tersebut.

Investasi jangka pendek ini biasanya untuk beberapa bulan atau tahun saja, sedangkan investasi jangka panjang bisa berpuluh-puluh tahun. Tapi bukan berarti investasi jangka pendek kurang menguntungkan ketimbang jangka panjang. Berikut investasi jangka pendek yang menguntungkan dalam waktu cepat.

P2P Lending

Perkembangan financial technology (fintech) bukan cuma menguntungkan bagi pihak-pihak yang membutuhkan akses permodalan yang dekat, mudah, dan cepat. P2P lending juga membuka jalan untuk berinvestasi dengan cara meminjamkan uang ke pihak lain.

Resiko dalam investasi di P2P lending cukup tinggi, terutama untuk yang sifatnya konsumtif. Hal ini karena kemampuan membayar kembali si borrower (peminjam) benar-benar mengandalkan pendapatannya. Sementara itu, untuk P2P lending produktif, ada perputaran uang dari bisnis yang dijalankan sehingga kemampuan bayarnya lebih terjamin.

Besaran investasi di P2P lending bisa dimulai dari Rp 100 ribu. Potensi keuntungannya pun cukup besar karena bunga efektif yang ditetapkan platform fintech ini bisa mencapai 18%-20% per tahun. Hal ini sepadan dengan risiko yang menyertainya.

Baca Juga:

Reksa dana

Reksa dana bisa menjadi pilihan bagi yang ingin berkenalan dengan pasar modal tetapi belum mau masuk ke saham. Instrumen ini juga dapat dijadikan ajang belajar untuk masuk ke instrumen investasi yang lebih kompleks. Modal untuk masuk ke reksa dana sangat minim, bisa dimulai dari Rp 100 ribu.

Untuk investasi jangka pendek, reksa dana yang cocok adalah reksa dana pasar uang dan reksa dana pendapatan tetap. Tapi, karena itulah imbal hasilnya juga tidak akan sebesar reksa dana lainnya. Imbal hasilnya bisa berada di kisaran 4%-7% per tahun. Sementara dalam reksa dana pendapatan tetap, sebesar 20% dari portofolio efek ditempatkan di instrumen pasar uang dan 80% lainnya di surat utang jangka panjang atau obligasi. Imbal hasilnya lebih tinggi dibandingkan reksa dana pasar uang, yaitu bisa mencapai 10% per tahun.

Deposito

Deposito menjadi pilihan yang paling aman dan konvensional dalam berinvestasi. Tinggal menghubungi bank dan memilih jangka waktu deposito yang diinginkan, mulai dari 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, sampai 24 bulan. Setelah itu, Anda tinggal tutup mata dan menunggu waktu jatuh tempo. Suku bunga deposito sekarang rata-rata berkisar 3%-5%, dengan tenor yang berbeda-beda. Makin panjang tenor yang dipilih, makin besar bunga yang diberikan bank. Umumnya, nilai deposito minimum di bank adalah Rp 5 juta.

Surat Utang Negara

Surat Utang Negara (SUN) adalah alternatif investasi jangka pendek yang menguntungkan. Investor ritel bisa membelinya mulai dari Rp 1 juta dengan imbal hasil setidaknya 6% per tahun. Besaran kupon alias imbal hasil SUN bisa berbeda-beda, disesuaikan dengan bunga deposito dari Bank Indonesia (BI). Selain itu, juga tergantung kondisi ekonomi nasional dan global. Seperti halnya deposito, obligasi juga dikenakan pajak. Meski demikian, nilainya masih di bawah deposito, yaitu 15% per tahun.

Pilihlah salah satu dari beberapa intrumen investasi di atas dan nikmati hasilnya di kemudian hari dengan cara yang tepat. Saat sudah menentukan pilihan di atas yang dirasa cocok, sebaiknya jalani dengan sungguh-sungguh agar hasil yang didapatkan bisa maksimal dan sesuai dengan keinginan.

(DuniaFintech/VidiaHapsari)

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU