26.3 C
Jakarta
Jumat, 26 April, 2024

Kembangkan Usaha, Modalku Caplok Perusahaan Multifinance

JAKARTA, duniafintech.com – Modalku, sebuah perusahaan Peer to Peer (P2P) Lending, akhirnya resmi mengakuisisi PT Buana Sejahtera Multidana.

Setelah resmi, mengakuisisi sisi PT Buana Sejahtera Multidana berganti nama menjadi PT Modalku Finansial Indonesia atau Modal Finance. 

Melalui akuisisi tersebut Group Modalku merambah ke industri multifinance sebagai pemilik saham mayoritas serta perubahan fokus usaha menjadi pembiayaan produktif. Langkah tersebut merupakan strategi perusahaan demi mengoptimalkan pertumbuhan bisnis dan mendukung lebih banyak UKM di Indonesia.

Baca juga: Berita Fintech Indonesia: Permintaan Pinjaman Berpeluang Naik, Ini Kata Modalku

“Kami melihat seiring berjalannya waktu, kebutuhan serta ekspektasi terhadap akses pendanaan semakin beragam. Melalui Modalku Finance, harapannya kami dapat menjangkau aksesibilitas pasar yang lebih luas, dengan menghadirkan berbagai produk variatif dengan limit modal yang lebih tinggi, serta opsi pendanan lebih banyak seperti dari bank, pinjaman luar negeri, penerbitan surat utang jangka menengah, ataupun obligasi,” kata Co Founder Modalku, Reynold Wijaya. 

Reynold menilai seperti tahun-tahun sebelumnya, industri multifinance memang mengalami tren penurunan terutama pada masa-masa pandemi Covid-19 yang menyebabkan piutang pembiayaan terus menurun. Namun, memasuki tahun 2022, OJK mencatatkan nilai outstanding piutang pembiayaan multifinance pada Agustus 2022 meningkat 8,57 persen menjadi sebesar Rp389,54 triliun. 

“Hal ini membuktikan bahwa adanya trend peningkatan pada industri multifinance,” kata Reynold. 

Sementara itu, Presiden Director Modalku Finance Steven Gunawan mengungkapkan Group Usaha Modalku sejak lama berangan-angan untuk masuk ke dalam industri multifinance dan perusahaan berharap dapat memberikan solusi pembiayaan dalam sektor produktif berupa produk yang dapat berguna.

Baca juga: Pinjaman Online Modalku: Syarat & Cara Pengajuannya

Misalnya, dia menambahkan untuk membiayai aktivitas permodalan bagi perusahaan seperti pembelian bahan baku, pembiayaan piutang usaha serta peningkatan kapasitas produksi usaha.

“Kriteria UKM yang dapat memanfaatkan pembiayaan yang disediakan adalah UKM berbadan hukum seperti PT atau CV dan aktif menjalankan usaha secara komersial selama dua tahun terakhir,” kata Steven. 

Dia mengungkapkan untuk pembiayaan yang ditawarkan untuk modal kerja dan investasi mulai dari Rp500 juta sampai Rp25 miliar dengan tenor pinjaman yang bervariasi hingga 12 bulan. Sedangkan bagi pembiayaan multiguna, pembiayaan dimulai dari Rp50 juta dengan tenor yang bervariasi. 

“Skema pembayaran yang ditawarkan cukup fleksibel dimana pembayaran pokok dapat dilakukan sekaligus pada akhir tenor atau angsuran per bulan sesuai produk yang dipilih. Bunga mulai dari 1 persen per bulan dengan waktu proses yang cepat,” kata Steven.

Baca juga: Perkuat Posisi di Asia Tenggara, Grup Modalku Ekspansi ke Vietnam

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE