JAKARTA, duniafintech.com – Koin kripto yang akan naik tahun ini tentunya sangat penting untuk diketahui oleh trader/peminat aset kripto.
Sebagai seorang trader kripto, memantau pergerakan pasar kripto merupakan hal yang wajib.
Kamu pun harus melihat peluang-peluang terkini, terutama soal koin kripto yang berpotensi akan naik.
Dalam hal ini, banyak faktor yang mempengaruhi naik-turunnya mata uang kripto tersebut.
Di antara faktoritu adalah sentimen-sentimen dari berbagai dunia, yang menyangkut soal kondisi ekonomi terkini.
Berikut ini adalah rangkuman terkait koin kripto yang berpotensi naik hingga akhir tahun ini.
Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Baca juga: Berita Kripto Hari Ini: Bitcoin Cs Menguat, Cek Daftar Harganya
Apa Itu Cryptocurrency?
Sebagai pengingat kembali, cryptocurrency berasal dari gabungan dua kata, yaitu cryptography yang berarti rahasia dan currency yang artinya mata uang.
Mengutip MoneyDuck, aset kripto adalah mata uang digital dan dipakai untuk transaksi virtual di internet.
Dalam hal ini, terdapat kode unik dan rumit yang berfungsi sebagai sistem keamanan cryptocurrency.
Konsep kriptografi ini sebenarnya sudah ada sejak Perang Dunia II. Jerman menggunakan kode kriptografi untuk berkomunikasi agar tidak diketahui oleh pihak lawannya.
Sekalipun telah ada sejak tahun 1990-an, tetapi nama cryptocurrency baru terkenal sekitar 10 tahun terakhir ini.
Cryptocurrency memakai sistem desentralisasi, yang berarti bahwa tidak ada pihak ke-3 yang berperan sebagai perantara dalam sebuah transaksinya.
Dengan demikian, pembayaran memakai mata uang digital ini hanya diketahui oleh pengirim dan penerimanya.
Sejauh ini, ada lebih dari 1.000 aset kripto yang tersebar di seluruh dunia saat ini. Aset kripto adalah investasi dengan risiko cukup tinggi, tetapi menawarkan keuntungan yang sama tingginya.
Maka dari itu, sangat penting untuk menentukan aset kripto terbaik sebelum membelinya. Pasalnya, harga kripto cenderung tidak stabil dan mudah sekali naik ataupun turun.
Koin Kripto yang akan Naik
- Bitcoin (BTC)
Bitcoin (BTC) berjalan dengan blockchain sendiri atau yang disebut distributed ledger technology. Setiap penambahan distributed ledger harus melalui proses verifikasi yang rumit dan melibatkan kode kriptografi, sehingga Bitcoin dijamin aman dari tindak kejahatan. Bitcoin masih menjadi aset kripto yang paling diminati oleh para investor.
Apalagi harga Bitcoin yang terus merangkak naik dengan signifikannya. Buktinya, pada 2017 lalu harga Bitcoin masih berkisar di US$500. Dan kini harga Bitcoin mencapai US$45,894 atau setara dengan Rp654.000.000. Harga Bitcoin diprediksi akan terus meningkat pada tahun 2022. Namun Bitcoin juga menjadi instrumen investasi dengan risiko tinggi untuk investor ya.
- Ethereum (ETH)
Kemudian, Ethereum (ETH) diciptakan oleh Vitalik Buterin pada 2015 silam. Saat ini Ethereum menduduki peringkat kedua di pasar berdasarkan CoinMarketCap.
Kripto Ethereum (ETH) merupakan aset kripto dengan sistem blockchain terbesar dan punya berbagai fitur pengembangan. Bahkan Ethereum menjadi salah satu aset yang mempengaruhi perkembangan sistem blockchain hingga saat ini.
Kelebihan lain dari Ethereum, yaitu menjadi salah satu platform paling populer untuk membangun Dapps (Decentralized apps) dan De-Fi (Decentralized Finance). Kapitalisasi pasar Ethereum juga tidak kalah dengan aset kripto yang lain. Harga Ethereum mencapai Rp 39.983.346 awal Januari lalu. Meski diprediksi sebagai aset kripto terbaik 2022 namun nilai volatilitas Ethereum dinilai cukup tinggi.
- Binance Coin (BNB)
Binance Coin atau BNB masuk ke jajaran aset kripto terbaik 2022. Aset kripto yang dibuat oleh Binance ini berfungsi sebagai utility token agar mendapat potongan harga ketika membayar trading fees di platform Binance.
Seiring dengan perkembangannya, BNB ini menjadi salah satu aset kripto yang paling dicari. Bahkan data dari CoinMarketCap menyebutkan jika BNB berada di posisi ke empat dunia sebagai aset kripto.
Meski harga BNB itu cenderung tidak tetap, namun aset kripto ini menawarkan kelebihan lain yang menggiurkan. Seperti sistem BSC (Binance Smart Chain) dengan blockchain berbasis smart contract yang baru diluncurkan Binance pada 2021 lalu. Selain itu Binance Coin juga bisa menjadi alat pembayaran yang aman maupun produk investasi yang menjanjikan lho.
- Cardano
Aset kripto yang perkembangannya terbilang cukup signifikan adalah Cardano (ADA). Pada 2017 silam Cardano masih di harga US$0,02, namun kini Cardao mencapai harga US$2.20.
Perkembangan yang tidak bisa dibilang cepat namun tetap bisa diperhitungkan sebagai aset investasi menjanjikan di masa depan. ADA juga menjadi salah satu aset kripto yang mempelopori konsensus Proof-of-Stake.
Proof-of-Stake berbeda dengan Proof-of-Work, sebab konsensus ini bisa mempercepat waktu transaksi. Bahkan Proof-of-Stake disebut sebagai konsensus yang bisa mengurangi energi dan dampak negatif pada lingkungan dengan cara menghilangkan asek kompetitif. Selain itu konsensus tersebut juga bisa menjadi solusi dari kendala pada verifikasi transaksi di aset kripto yang lain.
- Tether (USDT)
Tether (USDT) masuk ke dalam jenis stablecoin, yang artinya aset dengan dukungan mata uang fiat seperti Euro dan Dolar AS.
Kelebihan dari Kripto USDT adalah nilainya yang cenderung tetap jika dibandingkan dengan koin lain. Bahkan USDT sangat direkomendasikan untuk investor pemula karena dampak kerugian yang cukup minim.
Baca juga: Berita Kripto Hari Ini: Sejak 2013, Kapitalisasi Pasar Kripto Melonjak 80.466 Persen
- Solana (SOL)
Solana (SOL) merupakan aset kripto yang cukup unik karena menggunakan dua konsensus, yaitu Proof-of-History dan Proof-of-Stake. Kedua konsensus ini membuat proses transaksi menjadi lebih cepat dan aman. Solana sendiri merupakan aset kripto yang dikembangkan untuk mendukung penggunaan DApps, De-Fi, dan Smart Contract.
Sebelumnya Solana hanya berputar di harga US$0.77, namun kini harga Solana berhasil mencapai angka US$133. Pertumbuhan yang cukup signifikan tentuna, sehingga tidak heran jika Solana menjadi salah satu aset kripto terbaik 2022 yang patut diperhitungkan.
- Polkadot (DOT)
Pada Mei tahun 2020 lalu, Yayasan Web3 yang berada di bawah kepemimpinan Gavin Wood meluncurkan Polkadot (DOT). Kemudian pada November, Polkadot melelang slot parachains pertama mereka ke pengembang. Kemudian pada Desember, lima parachains Polkadot diserahkan ke rantai relay. Saat itu Wood sangat yakin jika Polkadot bisa mencapai kecepatan 1 juta TPS.
Salah satu para chains yang diluncurkan pertama oleh Polkadot adalah Moonbeam. Parachains ini dianggap penting karena bisa menjadi jembatan Ethereum dApps berjalan di Polkadot. Sehingga Polkadot bisa tumbuh dengan pesat dalam ekosistem. Polkadot disebut sebagai aset krito terbaik 2022 yang harus dibeli tahun ini. Apalagi jika konsumen DeFi dan DApps di Polkadot naik maka permintaan token DOT juga ikut naik.
- Shiba Inu (SHIB)
Shiba Inu (SHIB) mengawali tahun 2022 sangat baik dengan menjual 125 juta token SHIB dalam kurun waktu kurang dari seminggu.
Dikutip dari media Blockchain, Shiba Inu diprediksi akan terus melambung berkat pembaruan yang dilakukan di tahun ini. Bahkan Shiba berhasil mendapatkan kontrak kerja sama sebagai alat pembayaran resmi untuk AMC Theatre, bioskop ternama di AS dan perusahaan layanan perjalanan online benama Travala.
- Dogecoin (DOGE)
Dogecoin (DOGE) termasuk salah satu aset kripto terpanas di tahun 2021. Ini karena DOGE bisa mencapai kenaikan dengan total lebih dari 4.000% sejak diluncurkan pada 2013. Karena perkembangannya yang cukup pesat ini, Dogecoin disebut sebagai salah satu aset kripto terbaik 2022.
Dikutip dari Yahoo Finance, harga DOGE diprediksi bisa mencapai harga US$1 pada pertengahan tahun ini. Bahkan beberapa ahli menyebutkan jika harga Dogecoin bisa mencapai US$1,5 untuk 5 tahun mendatang.
Cara Kerja Cryptocurrency – Koin Kripto yang akan Naik
Ada tiga kunci yang melekat dengan cara kerja mata uang kripto, yaitu digital, terenkripsi, dan desentralisasi.
Hal ini berarti tidak sama seperti mata uang konvensional seperti dolar AS, Euro, bahkan Rupiah. Kripto tidak dikeluarkan oleh otoritas pusat mana pun, yang menjadikannya secara teoritis kebal terhadap campur tangan atau manipulasi pemerintah.
Sehingga, tugas dalam mengontrol dan mengelola mata uang ini sepenuhnya dipegang oleh pengguna mata uang kripto melalui internet.
Bitcoin merupakan mata uang kripto yang pertama. Prinsip mata uang kripto sudah dijelaskan oleh Satoshi Nakamoto dalam sebuah tulisannya yang berjudul “Bitcoin: Sistem Uang Elektronik Peer to Peer” yang dapat Anda akses melalui laman bitcoin.org.
Di dalam tulisan tersebut, Nakamoto mendeskripsikan proyek aset uang kripto tersebut sebagai sistem pembayaran elektronik yang berlandaskan bukti kriptografi, jadi bukan sekedar kepercayaan semata.
Bukti kriptografi tersebut ada dalam bentuk transaksi yang diverifikasi dan dicatat dalam program yang disebut dengan blockchain.
Baca juga: Berita Bitcoin Hari Ini: Bitcoin Masih Menguat, Cek Harga Kripto Lainnya
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com