27.8 C
Jakarta
Jumat, 22 November, 2024

Laporan JP Morgan Soal Tren Investasi di Tahun 2021

DuniaFintech.com – Badan jasa keuangan dan investasi ternama Amerika Serikat, JP Morgan membagi analisis dan prediksi rencana investasi dan keuangan di tahun 2021. Bertajuk Outlook 2021 The Global Economy Will Heal Embrace Optimism, mereka menyebut bahwa kecenderungan peningkatan harga barang dan jasa akan terjadi, seiring dengan dipadukannya kebijakan fiskal dan moneter yang sesuai.

Badai pandemi COVID-19 yang juga menghantam perekonomian dinilai dapat segera membaik, seiring dengan hadirnya vaksin di berbagai belahan dunia.

Dalam laporannya, JP Morgan menyarankan untuk tidak berinvestasi dalam bentuk uang tunai (fiat), melainkan aset seperti saham, properti dan produk turunan keuangan lainnya. Menurut firma bank investasi tersebut, pembelian jenis investasi saat ini cenderung mengarah kepada aset yang menjanjikan dan profil resiko yang rendah.

Ada pun yang dimaksud dengan aset dengan profil resiko yang rendah meliputi urusan surat utang yang memiliki penghasilan tetap. Imbal yang ditawarkan dari saham berbentuk utang dinilai menjadi pilihan investasi dengan profil resiko rendah, ditengah ketidak-pastian yang dihadapi.

Baca juga:

Saran JP Morgan untuk Investasi di Tahun 2021

Sebagaimana diketahui, tren jenis investasi yang menekankan target imbal telah dimiliki oleh Surat Berharga Negara (SBN) dan beberapa perusahaan swasta yang menerbitkan surat utang. Kecenderungan resiko rendah diperlihatkan oleh sistem kupon yang diberikan.

Para pembeli kupon, dalam hal ini investor, bisa mendapatkan imbal yang sama dengan besaran kupon yang tercantum di surat utang.

Meski demikian, pembelian surat utang (obligasi) memiliki hasil imbal yang kadang tinggi dan rendah, dikarenakan perdagangan yang beredar di pasar juga mengalami fluktuasi nilai. Hal ini bisa diminimalisir dengan bantuan Bank Sentral melalui kebijakan yang mendukung.

Dalam beberapa kasus, pembelian obligasi memberikan imbal yang negatif, lantaran adanya situasi dan kondisi yang istimewa, salah satunya saat pandemi.

Tren pelemahan Dollar Amerika Serikat juga diprediksi berlanjut. JP Morgan menyarankan diversifikasi aset ke mata uang lain untuk meraih keuntungan. Jika potensi pelemahan Dollar benar terjadi, maka negara-negara pasar berkembang akan kebanjiran investasi asing.

DuniaFintech/Fauzan

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU