DuniaFintech.com – Lazada Indonesia melakukan penelitian bertajuk “Percepatan Ekonomi Digital Indonesia melalui e-Commerce”. Hal yang ditemukan pada penelitian menyebutkan, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang telah merambah layanan digital.
Sementara itu, sebanyak 100% perusahaan mapan telah melakukan adopsi digital. Staf Ahli Menteri Bidang Transformasi Digital, Kreativitas dan Sumber Daya Manusia, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Mira Tayyiba mengatakan bahwa hasil penelitian tersebut perlu disikapi.
“Diperlukan sinergi dari berbagai pemangku kepentingan untuk mengurangi digital gap dalam masyarakat, pelaku usaha, juga instansi pemerintah,”
Meski demikian, perusahaan mapan juga dinilai belum mengeluarkan potensi maksimal di era digitalisasi. Mereka masih menghadapi tantangan di beberapa hal, meliputi utilisasi teknologi, pemberdayaan talenta digital dan logistik sebagai masalah mendasar.
Perusahaan besar membutuhkan teknologi yang memadai dalam memberikan layanan kepada konsumen, baik secara lebih efektif. Selain itu, perusahaan mapan dituntut mampu melakukan pemetaan konsumen secara lebih mendetil.
Perusahaan besar memerlukan sistem logistik yang membuat waktu dan biaya pengiriman produk secara lebih efisien. Dalam mendukung upaya digitalisasi, e-commerce dapat berperan besar memberi solusi berbagai tantangan yang dialami oleh perusahaan mapan.
Baca juga:
- Tingkatkan Keterampilan Digital untuk UMKM, Google dan Lazada Beri Pelatihan Gratis
- Lazada Group Tunjuk CEO Baru? Siapa Orangnya?
- Belajar Bisnis dari Drakor Start Up. Ini Pembelajaran yang Bisa Dipetik
Studi Lazada Indonesia Soal UMKM Digital
Penelitian dilakukan selama kurang lebih 2 bulan melalui pendekatan wawancara mendalam (in-depth interview) dan survey kuantitatif. Responden dalam studi ini meliputi perusahaan dan UMKM, asosiasi terkait, pejabat pemerintahan, serta pemain e-commerce lainnya.
Dalam studinya, disebutkan juga, sebanyak 93% UMKM yang mengadopsi layanan digital juga setuju bahwa e-commerce mampu membantu masalah operasional logistik. Sementara itu, sebanyak 94% UMKM mengalami peningkatan penjualan, lantaran berpartisipasi dalam promo-promo yang diadakan.
DuniaFintech/Fauzan