duniafintech.comย – Lenovo, yang dikenal dengan produk komputer pribadinya ini digadang-gadang menjadi salah satu perusahaan pertama yang memperkenalkan produk 5G.
Hal mengenai teknologi 5G ini pun diungkapkan secara gamblang oleh direktur keuangan Lenovo yang dilansir dariย CNBC Internationalย hari Kamis (25/5/2018). Teknologi ini merupakan kelanjutan teknologi jaringanย wirelessย atau nirkabel yang akan menumpang pita frekuensi-tinggi pada spektrum nirkabel antara 30 GHz dan 300 GHz.
Baca juga :ย Bank Indonesia Keluarkan Standar Nasional QR Code
Pita frekuensi inilah yang memungkinkan 5G mentransmisikan data lebih besar dan lebih cepat dibandingkan pendahulunya. Teknologi yang dipersiapkan untuk menggantikan 4G sebagai generasi internet seluler selanjutnya tersebut diharapkan dapat meningkatkan kecepatan koneksi.
Baca juga :ย Malta Dengan Omnitude Tingkatkan Transportasi Publik
“Saya pikir kami jelas percaya bahwa 5G akan menjadi teknologi yang sangat menarik,” kata Wong Wai Ming selaku Executive Vice President.
“Kami telah mengerjakan itu dan kami berharap semoga kami menjadi salah satu pemain pertama yang dapat meluncurkan produk 5G.” tambahnya.
Namun, Wong tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai produk-produk 5G tersebut dan mengatakan dia tidak dapat menyebutkan tanggal untuk memperkenalkan Lenovo 5G.
Produsen PC terbesar kedelapan di dunia itu telah mencatatkan kerugian besar dalam laporan keuangan terbaru yang diumumkan hari Kamis.
Perusahaan ini melaporkan kerugian yang diatribusikan kepada pemegang saham sebesar US$189 juta (sekitar Rp 3,1 triliun) tahun lalu dibandingkan dengan US$535 juta laba yang telah diperoleh pada tahun sebelumnya.
Perusahaan yang sebelumnya dikenal dengan nama Legend Group ini telah menghadapi tantangan untuk bisnisnya karena mencoba untuk tetap relevan baik di PC dan industri seluler. Perusahaan tersebut dikalahkan oleh HP pada tahun 2017, saat pengiriman PC-nya lebih sedikit dari perusahaan asal Amerika Serikat (AS) itu, menurut perusahaan intelijen pasar IDC.
Bisnis ponsel Lenovo juga memiliki kinerja buruk, tetapi Wong mengatakan unit telepon seluler akan “kembali ke tingkat kesehatan keuangan yang jauh lebih baik dalam waktu dekat.”
Written by : Dinda Luvita
Picture : Pixabay.com