27.8 C
Jakarta
Senin, 23 Desember, 2024

LINE Perluas Produk Kripto dan Jaringan Layanan Blockchain

DuniaFintech.com – Pengembang aplikasi perpesanan asal Jepang, LINE akan memudahkan pengembangan layanan blockchain dan manajemen aset kripto melalui 2 produk terbarunya.

Ada pun layanan terapan blockchain yang terbaru bernama LINE Blockchain Developers. Layanan blockchain tersebut nantinya akan ditujukan untuk aplikasi dan layanan desentralisasi.

LINE juga telah meluncurkan wallet aset digital bernama BITMAX. Wallet tersebut memungkinkan pengguna untuk mengelola secara penuh semua aset digital bersifta fungible dan non-fungible yang mereka peroleh dari berbagai layanan di LINE Blockchain.

Anak perusahaan blockchain dan kripto LINE, LVC Corporation berserta Line Tech Plus mengumumkan peluncuran kedua produk tersebut ke dalam ekosistem dan portofolio kripto pada Rabu (26/8). Menggunakan platform blockchain berbasis web, perusahaan bertujuan untuk membantu pengembang memangkas biaya, kerumitan pengembangan, penerapan aplikasi blockchain, tokenisasi aset digital dan monetisasi data.

Wallet BITMAX akan terhubung ke user ID pengguna LINE. Dikabarkan bahwa nantinya para pengguna dapat mengirim dan memperdagangkan aset digital dengan kontak di aplikasi perpesanan tersebut.

LINE juga mengatakan bahwa para pengembang dalam ekosistem diperbolehkan menggunakan basis pengguna layanan perpesanan miliknya. Diperkirakan, terdapat lebih dari 84 juta pengguna yang menjadi target layanan blockchain yang diberikan pengembang.

Baca juga:

Produk Kripto dan Jaringan Blockchain Teranyar Keluaran LINE

Sementara LINE akan mengembang platform miliknya agar tersedia secara global dalam bahasa Inggris dan Jepang, wallet aset digital hanya akan diperuntukan di Jepang dengan tampilan menggunakan bahasa lokal.

LINE telah mendirikan grup jaringan terdesentralisasi pada tahun 2018. Mulai sejak itu, perusahaan bernama Naver tersebut memperluas inisiatif blockchain dan crypto dalam ekosistemnya.

Pada September 2019, LINE menerima kesepakatan regulasi di Jepang dan meluncurkan trading cryptocurrency bernama Bitmax. Sebelumnya, perusahaan juga meluncurkan pertukaran berbasis di Singapura yang disebut BitBox yang sekarang telah dipindahkan ke Amerika Serikat dan berganti nama menjadi BitFront.

DuniaFintech/Fauzan

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU