28.2 C
Jakarta
Minggu, 22 Desember, 2024

LINE Sediakan Layanan Peminjaman Aset Kripto. Simak Info Berikut!

DuniaFintech.com – Line sediakan layanan peminjaman aset kripto? Pada musim panas tahun 2018, raksasa aplikasi perpesanan asal jepang, Line Corp., meluncurkan pertukaran aset kripto mereka sendiri yang diberinama LVC. Di dalamnya tersedia lebih dari 30 jenis aset digital yang dapat diperjualbelikan dengan biaya yang diklaim lebih rendah. Kini Line sediakan layanan peminjaman aset kripto yakni pinjaman dengan 5 aset kripto yang berbeda dan jajaran baru aplikasi terdesentralisasi (dapps).

Pada dasarnya, layanan pinjaman baru tersebut memungkinkan pelanggan meminjamkan BTC, BCH, LTC, XRP, dan ETH ke anak perusahaan Bitmax. Pemberi pinjaman Line nantinya akan dapat memperoleh hasil dari aset yang dipinjam dalam bentuk biaya sewa.

Dari peminjaman ini, bunga akan dikenakan setiap harinya mulai dari hari pertama setelah peminjaman. Jika pengguna ingin mengembalikan uang yang dipinjamnya dalam satu hari, itu memungkinkan. Sedangkan jangka waktu peminjaman terlama yang disediakan adalah 7 hari.

Dilansir dari Coindesk Jepang, antara 7 Oktober dan 30 Oktober, perusahaan tersebut akan menjalankan kampanye yang memungkinkan pengguna mendapatkan hingga 10% per tahun dari biaya dari layanan peminjaman, menurut pernyataan yang diberikan oleh LINE di Bursa Efek Tokyo pada hari Selasa.

Baca juga :

Fokus dengan DeFi

Selain mengumumkan tentang layanan peminjaman yang mereka sediakan, Line juga mengungkapkan sejumlah aplikasi terdistribusi berdasarkan jaringan Blockchain Line di hari yang sama. Dengan layanan pinjaman dan segudang aplikasi terdesentralisasi (dapps), Line tampaknya menunjukkan minat yang semakin besar untuk bergabung dengan gelombang revolusi DeFi (Decentralized Finance). Seperti yang kita ketahui, selama beberapa minggu ke belakang, DeFi terus mencuri perhatian para penggiat teknologi Blockchain dan aset kripto.

Tentang Line

Perusahaan perangkat lunak perpesanan Jepang, Line Corp., adalah perusahaan yang mengembangkan aplikasi freeware yang disebut “Line” untuk komunikasi instan pada berbagai perangkat elektronik. Menurut statistik, Line memiliki sekitar 80 juta pengguna terdaftar yang memanfaatkan messenger tersebut untuk saling bertukar pesan. Line sendiri merupakan anak perusahaan dari penyedia mesin pencari internet asal Korea Selatan, Naver.

(DuniaFintech/ Dita Safitri)

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU