27.6 C
Jakarta
Sabtu, 20 April, 2024

C-Mask: Masker Era New Normal dengan Koneksi Internet

DuniaFintech.com – Pada era new normal di tengah pandemi virus corona (COVID-19), penggunaan masker menjadi wajib. Melihat peluang yang besar terhadap kebutuhan masker, startup asal Jepang, Donut Robotics telah mengembangkan ‘masker cerdas’. Masker cerdas ini merupakan masker dengan koneksi internet yang dapat mengirimkan pesan dan menerjemahkan dari bahasa Jepang ke delapan bahasa lainnya.

Diberi nama ‘C-mask’, masker dengan koneksi internet berbahan plastik berwarna putih tersebut menutup wajah dengan ukuran standar dan terhubung melalui Bluetooth ke aplikasi smartphone dan tablet yang dapat menyalin perkataan ke dalam pesan teks, melakukan panggilan, atau membuat suara lebih nyaring saat mengenakan masker.

Menurut Kepala Eksekutif Donut Robotics, Taisuke Ono, pihaknya telah bekerja keras selama bertahun-tahun untuk mengembangkan robot. Menurut Ono, pihaknya menggunakan teknologi itu untuk menciptakan produk yang merespon bagaimana virus corona membentuk ulang kehidupan masyarakat. Ketika awal virus corona mewabah, perusahaan tersebut baru saja memperoleh kontrak untuk memasok robot dan penerjemah di Bandara Haneda Tokyo, sebuah produk yang menghadapi masa depan tidak pasti menyusul jatuhnya bisnis perjalanan.

Baca juga :

Bertahan dari Pandemi dengan Inovasi

Para insinyur Donut Robotics memiliki ide membuat masker dengan koneksi internet tersebut ketika mereka mencari produk untuk membantu perusahaan bertahan dari pandemi. Sebanyak 5.000 ‘C-mask’ pertama dari Donut Robotics akan dikirim ke pembeli di Jepang mulai September. Ono berharap dapat menjualnya di Cina, Amerika Serikat (AS) dan Eropa. 

Masker dengan koneksi internet ini dibanderol dengan harga 40 dolar AS atau sekitar Rp574 ribu per masker, Donut Robot berkeinginan memasuki pasar yang lebih luas dari beberapa bulan lalu.

Donut Robotics mengembangkan prototipe ‘masker cerdas’ dalam waktu satu bulan dengan mengadaptasi software penerjemahan yang dikembangkan untuk robotnya. Sedangkan desain masker dibuat oleh salah seorang insinyur perusahaan, Shunsuke Fujibayashi, empat tahun lalu ketika membuat tugas kuliah untuk menafsirkan percakapan dengan memetakan otot wajah.

Untuk pengembangan ‘masker cerdas’ tersebut Ono mengumpulkan 28 juta yen atau setara 260.000 dolar AS dengan menjual saham Donut Robotics melalui situs crowdfunding Jepang Fundinno.

(DuniaFintech/ Dinda Luvita)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE