duniafintech.com – Ketika mencari kamar untuk rawat inap baik melalui sambungan telepon ataupun datang langsung ke rumah sakit yang dituju, terkadang hal tersebut sulit dilakukan, karena terkadang kamar rawat inap telah penuh pasien. Akibatnya tentu tidak menyenangkan, di mana yang seharusnya cepat mendapat perawatan intensif, namun yang terjadi bukanlah yang diharapkan.
Medicaboo, merupakan asisten kesehatan virtual di mana menyediakan akses layanan kesehatan bagi masyarakat. Startup kesehatan asal Pekanbaru, Riau ini, hadir untuk membantu pengguna untuk :
–Â Â Â Pesan kamar rawat inap Rumah Sakit (Hospital Inpatient Room).
– Â Â Buat janji untuk konsultasi dengan Dokter (Doctor Appointment).
– Â Â Cari informasi Rumah Sakit dan Dokter (Medicaboo Directory).
Usaha rintisan yang berhasil menjadi top 20 finalis pada ajang The Next Dev Telkomsel 2017 lalu itu, telah memiliki banyak pengguna.
Perkembangan Medicaboo di Riau cukup bagus sekarang kita sudah ada ribuan user, ribuan download apps dan ratusan online booking. Semoga kedepannya lebih banyak lagi,” kata Fadli, Co-Founder Medicaboo.
Di platform Medicaboo menyediakan artikel kesehatan di menu blog, serta dua menu unggulannya yaitu :
–Â Â Â Booking konsultasi dokter di mana pengguna dapat mencari dokter berdasarkan spesialisasi yang dituju.
–Â Booking kamar rawat inap di mana menyediakan tipe ruangan seperti VVIP, VIP, Kelas 1, Kelas 2, dan Kelas 3. Pengguna dapat mengikuti instruksi selanjutnya saat akan melakukan booking. Menu tersebut dapat pengguna manfaatkan, misalnya untuk membandingkan kamar rawat inap di beberapa rumah sakit, sehingga dapat melakukan pemesanan sesuai dengan kebutuhan dan bujet yang tersedia.
Sebagai penghubung antara penyedia layanan kesehatan dan masyarakat, aplikasi Medicaboo dapat diunduh melalui Play Store, Apple Store, atau dapat pula dengan versi web, sehingga pengguna dapat mengaksesnya kapan dan di manapun berada. Bukan itu saja, pengguna juga dapat melihat riwayat transaksi yang telah dilakukan, dan yang utama adalah riwayat medis yang telah dilakukan.
Written by : Fenni Wardhiati
