29.2 C
Jakarta
Minggu, 22 Desember, 2024

Mau Pasang Iklan Berjalan? Kenalan Dulu Yuk dengan 5 Startup Indonesia Ini

Duniafintech.com – Implementasi ide bisnis advertising atau pasang iklan berjalan di bodi kendaraan sudah dahulu muncul di Amerika Serikat lima tahun lalu. Diperkenalkan oleh startup bernama Wrapify, bisnis ini terbukti membuahkan pundi-pundi keuntungan.

Dilansir dari laman Techinasia, perusahaan rintisan ini berhasil meraih pendanaan sebesar US$3juta atau setara Rp43,8 miliar (asumsi kurs Rp14.600) pada Maret 207 lalu. Kesuksesan Wrapfy membawa kemunculan bisnis serupa di tanah air.

Konsep bisnisnya pun terbilang sama. Startup jenis ini akan merekrut para pengemudi mobil dan motor sebagai mitranya. Lalu kendaraan mereka akan di pasang iklan berjalan dari para klien perusahaan tersebut. Nantinya, para pemilik kendaraan akan mendapatkan sejumlah bayaran atas iklan yang telah di pasang di kendaraannya tersebut. Untuk itu, simak beberapa startup yang berusaha mengubah kendaraan bermotor menjadi media promosi di tanah air.

1. Ubiklan

Perusahaan rintisan ini diluncurkan pada tahun 2016 oleh Glorio Yulianto dan Kalvin Handoko. Di awal kemunculannya, entitas ini telah mendapatkan kucuran dana sebesar Rp1,3 miliar melalui pendanaan tahap awal. Suntikkan dana datang dari perusahaan jasa advertising, Warna Warni Group.

Saat ini Ubiklan telah memiliki mitra dengan beberapa e-commerce raksasa dari OLX hingga Tokopedia. Iklan-iklan seputar keduanya akan diiklankan di bodi motor atau mobil pemilik kendaraan yang juga menjadi mitra Ubiklan. Selain itu, Ubiklan juga memasang pelacak di ponsel pengemudi untuk memastikan bahwa pemilik melakukan perjalanan yang juga dijadikan Key Performance Indicator (KPI).

2. StickEarn

Menggandeng Ming Promotion, StickEarn melakukan tranformasi kendaraan roda empat menjadi sarana iklan sepenuhnya. Startup satu ini memang agak berbeda dengan rivalnya. StickEarn tidak melakukan kerja sama dengan mitra yang memiliki kendaraan bermotor untuk menyajikan iklan kliennya. Perusahaan ini menampilkan videotron besar beroda empat yang dinamakan mobile LED yang aktif keliling kota tiap harinya.

StickEarn mendapatkan seed funding sebesar Rp15 miliar dari perusahaan pemodal terkenal, East Ventures di tahun 2017. Pada tahap pendanaan seri A, startup ini juga berhasil meraup investasi senilai Rp77 miliar dari SMDV, East Ventures, OVO, hingga perusahaab ride hailing Grab.

Baca Juga:

3. Sti-car

Startup jasa layanan iklan selanjutnya adalah Sti-car yang didirikan pada tahun 2016 oleh Rio Darmawan, Enzo Hutabarat, dan Eric Rammada. Perusahaan ini menawarkan beberapa pilihan pemasangan iklan di bodi mobil mitranya mulai dari pintu mobil, kaca belakang hingga full body.

Namun, perusahaan ini membatasi jarak tempuh mitra pengemudinya. Si mitra tidak boleh lebih bepergian lebih dari 50km tiap harinya. Sedangkan penghasilan yang bisa di dapatkan oleh mitra pengemudi Rp1,5juta perbulan. Saat ini, Sti-car telah memiliki beberapa klien yang cukup besar. Mulai dari platform pinjaman online Modalku, provider internet My Republic, hingga produsen elektronik Lenovo.

4. Promogo

Startup ini mulai beroperasi pada awal tahun 2016 dan didirikan oleh Sergio Rusli dan Andrew Tanyono pada awal tahun 2016. Perusahaan ini telah berhasil merekrut ribuan mitra pengemudi.

Promogo menawarkan tampilan iklan melalui layar LCD yang dipasang pada bodi kendaraan. Klien perusahaan ini bisa memilih posisi iklan sesuai dengan keinginan dan budget. Mulai dari bagian samping, bagian belakang, setengah bagian belakang mobil, full bodi, kaca belakang, atau dengan menggunakan LCD.

Rata-rata penghasilan yang bisa di dapat mitra pengemudi hingga Rp3juta perbulannya dengan estimasi jarak tempuh sampai dengan 1000km. Mitra Promogo antara lain Blibli, Allianz, Gojek, Express Group, Wings Group, Sampoerna University, dan Holiday Inn.

5. WrapMobil

Startup Indonesia yang menyediakan layanan pasang iklan berjalan berikutnya adalah WrapMobil. Perusahaan rintisan ini diperkirakan dibangun dengan skema bootstrap atau pendanaan pribadi. Didirikan oleh Manish Nathani pada akhir tahun 2016. WrapMobil menawarkan dua pilihan pemasangan iklan di bodi mobil, yaitu setengah atau full bodi.

Estimasi penghasilan yang bisa didapatkan mitra pengemudi berkisar Rp2 juta hingga Rp3 juta perbulan, tergantung pilihan pemasangan iklan. Dengan catatan, mitra harus menempuh jarak hingga 1000km perbulannya.

(DuniaFintech/Drean M.Ikhsan)

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU