DuniaFintech.com – Pendiri Indonesia Cyber Security Forum, Ardi Sutedja menilai beberapa hal tentang kebijakan privasi layanan perpesanan WhatsApp yang baru. Banyaknya keinginan publik untuk beralih layanan, dinilanya perlu pertimbangan matang.
Ardi merujuk pada hal privasi dan perlindungan data pribadi yang ditawarkan aplikasi perpesanan selain WhatsApp. Ia merasa mengganti jenis lain belum tentu dapat memenuhi kriteria tersebut.
“Dalam kondisi histeria dan kebingungan sekarang dengan adanya kebijakan WhatsApp tersebut, para pesaing yang bonafide atau pun yang coba akan memanfaatkan kondisi kebingungan masyarakat saat ini akan menjual produksinya yang belum tentu cocok untuk keperluan dan kepentingan kita,”
Seperti diketahui, peraturan layanan WhatsApp yang baru telah menggemparkan penggunanya dengan menerapkan aturan untuk berbagi data pengguna dengan perusahaan induk Facebook. Sontak hal ini diprotes secara masif oleh para penggunanya.
Lebih lanjut, kebijakan baru yang dinilai memaksa tersebut membuat ramai ajakan para pengguna untuk mengganti aplikasi mereka.
Baca juga:
- Pahami 8 Aturan Baru WhatsApp Tentang Kebijakan Privasi, Terima atau Tinggalkan?
- Telegram Terima Lonjakan Pengguna Imbas dari Kebijakan Baru WhatsApp
- Cari Kerja Sampingan untuk Penghasilan Tambahan? Coba Aplikasi Ini
Cara ‘Berdamai’ dengan Kebijakan Baru WhatsApp
Di tempat yang berbeda, Direktur Eksekutif SAFEnet, Damar Juniarto menganjurkan beberapa hal yang perlu diperhatikan apabila pengguna tetap ingin bertahan menggunakan WhatsApp. Ia mengimbau para pengguna untuk waspada dengan resiko yang hadir saat menggunakan aplikasi.
“Terdapat resiko data disalahgunakan oleh pihak ketiga, maka perlu berhati-hati saat menggunakan,”
Ia juga menegaskan perlunya melakukan tindakan preventif saat menggunakan aplikasi, lantaran alur transaksi data yang berada di luar kendali pengguna.
“selalu update keamanan perangkat, membatasi data yang dibagikan dengan mempraktikan kebersihan digital,”
Selain itu, Damar juga membagikan beberapa tips untuk para pengguna memutuskan untuk berpisah dengan WhatsApp. Ia menganjurkan perilaku berhati-hati dalam menggunakan layanan, serta mengutamakan keamanan ranah digital. Baginya, memiliki perlindungan data yang jelas menjadi syarat wajib yang harus diterapkan aplikasi obrolan dan perpesanan yang hendak digunakan.
DuniaFintech/Fauzan