JAKARTA, dunifintech.com – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono memaparkan, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara/asing (wisman) ke Indonesia melalui pintu masuk utama pada Maret 2022 mencapai 40,79 ribu kunjungan, atau naik 206,25% dibandingkan tahun lalu.
“Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, jumlah kunjungan wisman pada Maret 2022 meningkat sebesar 121,02%,” katanya dalam konferensi pers virtual, Senin (9/5).
Margo menjelaskan, dari Januari hingga Maret 2022, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia melalui pintu masuk utama mencapai 74,38 ribu kunjungan, naik drastis sebesar 228,24% dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman melalui pintu masuk utama pada periode yang sama tahun 2021.
“Jumlah kunjungan wisman pada Maret 2022 naik sangat impresif jika dibandingkan maret 2021,” ujarnya.
Baca juga: Sukseskan Pembangunan IKN, Jokowi Gandeng Investor Asing
Sementara itu, jika dilihat berdasarkan Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Indonesia pada Maret 2022 mencapai 45,15%, atau naik 9,08 poin dibandingkan dengan TPK Maret 2021. Hal yang sama jika dibandingkan dengan TPK bulan sebelumnya.
Selain itu, TPK Maret 2022 juga meningkat sebesar 6,61 poin. Sedangkan, TPK hotel nonbintang pada Maret 2022 tercatat sebesar 22,06%, naik 2,04 poin dibandingkan Maret 2021.
Namun, rata-rata lama menginap tamu/wisatawan asing dan Indonesia pada hotel klasifikasi bintang selama Maret 2022 tercatat sebesar 1,62 hari, atau turun 0,03 poin dibandingkan Maret 2021.
“Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, rata-rata lama menginap selama Maret 2022 turun tipis 0,01 poin,” ucapnya.
Baca juga: Duh! Indonesia Jadi Sorotan Media Asing karena Polemik Kelangkaan Minyak Goreng
Secara umum, rata-rata lama menginap tamu asing lebih tinggi, yaitu sebesar 3,07 hari dibandingkan dengan rata-rata lama menginap tamu Indonesia yang sebesar 1,59 hari.
Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia terlama tercatat di Papua sebesar 2,32 hari, diikuti rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia di Maluku dan Kepulauan Riau, masing-masing sebesar 2,28 hari dan 2,12 hari.
Sementara itu, rata-rata lama menginap tamu tersingkat tercatat di Sumatera Barat sebesar 1,26 hari, disusul oleh rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia di Bengkulu dan Maluku Utara, masing-masing sebesar 1,28ย hari dan 1,29 hari.
Rata-rata lama menginap tamu asing terlama tercatat di Nusa Tenggara Barat sebesar 5,95 hari, sedangkan rata-rata lama menginap tamu asing tersingkat tercatat di Bengkulu, Sulawesi Barat, dan Papua sebesar 1,00 hari.
Untuk tamu Indonesia, rata-rata lama menginap terlama tercatat di Papua sebesar 2,32 hari, sedangkan rata-rata menginap tersingkat tercatat di Sumatera Barat sebesar 1,26 hari.
Baca juga: Project Leslar Metaverse Mendapat Sorotan Media Asing, Kenapa?ย
Penulis: Nanda Aria
Editor: Rahmat Fitranto