33.7 C
Jakarta
Jumat, 8 November, 2024

Lebih Dekat dengan Metaverse, 10 Ribu Mesin Pembuat Avatar Akan Disebar 

JAKARTA, duniafintech.com – Sepuluh ribu mesin pembuat avatar di metaverse akan disebar. WIR Group menargetkan penyebaran 10 ribu Mesin IoT DAV 2.0 yang bisa dipakai untuk membuat avatar ke seluruh Indonesia hingga 2023 nanti. 

Seperti kemampuan yang dipamerkannya di ajang pertemuan keempat Kelompok Kerja Ekonomi Digital atau DEWG G20 di Nusa Dua, Bali, 29-30 Agustus 2022, teknologi mesin itu diharapkan dapat membuat masyarakat semakin luas mengadopsi dunia metaverse dalam kehidupan sehari-hari.

Penggunaan mesin tersebut diklaim sudah dilakukan sejak dua tahun belakangan dan dinyatakan sudah tersebar di Pulau Jawa dan Bali sebanyak 1.000 unit. 

Baca juga: Canggih, Telkom Pamer Perpaduan Metaverse dan Turnamen eSports

“Rencananya, pada November nanti, teknologi modern tersebut sudah mampu diaplikasikan dalam membuat avatar di dunia metaverse,” kata Director Overseas Development WIR Group, Yasha Chatab, dikutip dari Tempo.co, Kamis (1/9/2022). 

Dia menyebut, dengan kehadiran teknologi tersebut, masyarakat Indonesia dapat membuat avatar yang merupakan representasi dirinya di dunia metaverse. 

Baca jugaProspek Metaverse Cerah, Inilah Tips Memilikinya

Dengan begitu, Indonesia sudah bisa langsung menggunakan metaverse ketika teknologi itu sudah diterapkan secara global. 

“Tidak perlu pakai kacamata augmented reality (AR) dan virtual reality (VR) yang harganya cukup mahal,” tutur Yasha.

Di masa mendatang, Yasha menerangkan, avatar dapat digunakan dalam kegiatan belanja kebutuhan barang yang dapat dilakukan melalui toko daring di dunia metaverse. Antar-avatar, baik pembeli maupun penjual, yang dapat melakukan transaksi perdagangan sesuai dengan kebutuhan.

Saat ini, lanjut Yasha, WIR Group telah menggandeng beberapa perusahaan ritel swasta untuk menaruh dan mengisi etalase berbagai produk di ruang toko virtual metaverse yang dibuatnya. “Sistem penggunaan alat itu adalah partnership, jadi bisa dipergunakan oleh banyak kalangan, siapa saja bisa pakai,” katanya.

Selanjutnya, penggunaan teknologi itu pun diyakini bakal memberikan dampak positif pada pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam negeri, mengingat produk yang dijajakan dapat dipromosikan semakin luas kepada konsumen di dunia metaverse. 

Teknologi yang sama juga akan mendorong kemudahan sektor swasta meng-kurasi produk-produk UMKM yang hadir di dunia metaverse, sehingga memberi nilai tambah dan peluang produk lokal Indonesia.

“Karena kurasi yang dilakukan mudah oleh pihak ketiga, maka peluang kontribusi UMKM di metaverse juga semakin besar,” ungkapnya.

Baca jugaInilah Metaverse yang Berkembang Pesat, dari Meta hingga Roblox

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com.

 

Penulis: Kontributor/Panji A Syuhada

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU