25.6 C
Jakarta
Senin, 18 November, 2024

Pahlawan Digital Targetkan 30 Juta UMKM Harus Digital Dorong Ekonomi Indonesia

JAKARTA, duniafintech.com – Pahlawan Digital dalam Ekonomi digital di Indonesia memiliki potensi yang sangat luar biasa. Potensi tersebut membawa Indonesia berada di posisi tertinggi di Asia Tenggara dengan nilai investasi sebesar US$70 miliar, bahkan diperkirakan angka tersebut bertumbuh menjadi US$120 miliar di tahun 2025.

Pemerintah pun melihat potensi ekonomi digital Indonesia yang semakin berkembang, pemerintah pun mendorong perusahaan start up membantu para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menenegah (UMKM) untuk ‘naik kelas’ dengan melakukan inovasi dan solusi digital dalam usahanya. Selain mendorong perusahaan start up, pemerintah pun mendorong generasi muda juga membantu pelaku UMKM agar lebih kenal dan mengakselerasi UMKM.

Baca juga: Pemerintah Bersama Facebook Beri Pelatihan Gratis untuk UMKM di Indonesia

Pandemi Covid-19 Dorong Digitalisasi Selamatkan UMKM

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengungkapkan saat masa pandemi banyak anak muda melakukan pengembangan inovasi untuk menyelamatkan UMKM melakui digital, sebagai solusi yang dapat diakses para pedagang yang terdampak pandemi. Seperti diketahui, saat pandemi banyak para pelaku UMKM seperti warteg, tukang jahit, bakul pasar tidak bisa berjualan.

Dia mengatakan dengan melakukan pengembangan digital masa pandemi tentunya anak muda saat itu menciptakan pasar baru di Indonesia sehingga dapat menolong para UMKM ditengah kesulitan dapat berkembang. Bahkan hingga sekarang proses bisnis digital mengalami perkembangan yang signifikan.

“Ini menjadi solusi dan bisa membangun pengembangan bersama,” kata Teten Masduki.

Baca juga: 5 Game Berbasis Blockchain Terbaik Penghasil Uang Kripto

Pahlawan Digital

Program Pahlawan Digital Untuk UMKM

Staf Khusus Milenial Presiden Putri Tanjung menilai UMKM memiliki potensi luar biasa sehingga dapat menggerakan sektor ekonomi Indonesia. Senada dengan Teten, menurut Putri selama pandemi banyak UMKM mengeluh karena terdampak pandemi bahkan ada yang mengalami kerugian besar sampai terpaksa menutup usahanya.

Oleh sebab itu, pemerintah membentuk program untuk membantu para pelaku UMKM melalui program Pahlawan Digital UMKM. Program tersebut sukses besar saat diselenggarakan pada tahun 2020, saat awal pandemi. Mengingat program tersebut berhasil, pemerintah pun kembali menyelenggarakan program Pahlawan Digital di tahun 2022 ini.

Program tersebut mencari para inovator digital yang mempunyai komitmen membantu para pelaku UMKM naik kelas dan lebih berdaya dengan berbagai inovasi dan solusi digital. Program tersebut diikuti oleh 269 perserta yang diikuti dari berbagai daerah.

“Sangat bagus perkembangannya, yang daftar 269 dan 60 persen dari luar Jabodetabek. Kami senang sekali karena solusi untuk UMKM jadi lebih spesifik,” kata Putri.

DIa menjelaskan Pahlawan Digital untuk membantu pelaku UMKM dalam berbagai aspek bisnis, mulai dari digitalisasi akses pasar, pemantauan kualitas produksi, keuangan dan akses pembiayaan, manajemen organisasi, kapasitas produksi, pasokan sampai digitalisasi distribusi.

Perusahaan Start Up Jadi Pahlawan Digital Untuk UMKM

Secara konsep, program tersebut bekerjasama dengan beberapa kolaborator membidik inovator muda yang memiliki start up untuk mendukung UMKM agar terdigitalisasi. Menurut Putri dukungan dan solusi berbentuk platform start up dari peserta terhadap UMKM ini diharapkan dapat mengakomodir semua proses berbisnis dari awal hingga akhir.

“Makin banyak platform dan teknologi ini bukan hanya platform e-commerce. Banyak sekali solusi untuk UMKM. Kami berharap dampaknya lebih besar lagi,” kata Putri.

Pemerintah Targetkan 30 Juta UMKM Digitalisasi

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menargetkan sebanyak 30 juta UMKM dapat terdigitalisasi dan diharapkan segera terealisasi. Menurutnya semakin banyak platform digital baik marketplace, aplikasi digital tentunya dapat membantu proses bisnis UMKM.

Sehingga, dia menambahkan dapat mempercepat proses digitalisasi karena untuk mencapai target 30 juta perlu menyiapkan ekosistem digital dengan matang.

“Salah satunya saya kira dari kegiatan Pahlawan Digital ini,” kata Teten.

Baca juga: Bank Indonesia Tarik Peredaran Uang Rupiah Tahun Emisi 1995

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU