26.8 C
Jakarta
Kamis, 19 Desember, 2024

Pakar Hukum Bilang CEO Terra, Do Kwon Tak Bakal Hadapi Tuntutan Pidana di AS

JAKARTA, duniafintech.com – Runtuhnya aset kripto atau cryptocurrency terra (LUNA) dan algoritme stablecoin terra usd (UST) baru-baru ini telah menimbulkan pertanyaan tentang apakah pencipta mereka, Do Kwon, dapat dimintai pertanggungjawaban.

Seorang dosen hukum profesor di Sekolah Hukum Universitas George Washington AS, Randall Eliason yang menghabiskan 12 tahun sebagai asisten pengacara AS untuk Distrik Columbia, menjelaskan Do Kwon tidak mungkin dituntut secara pidana.

Dilansir dari Liputan6.com, Eliason menekankan jaksa harus membuktikan kesalahan kriminal tanpa keraguan, tak seperti kasus pembunuhan yang harus membawa saksi untuk bersaksi tentang siapa yang menarik pelatuknya. 

Baca jugaMengenal Bos Terra LUNA, Kripto yang Harganya Anjlok 98 Persen

Seringkali, dalam kasus-kasus seperti ini, pemulihan yang tepat berakhir dengan hukuman perdata, peraturan, dan administratif dan sebenarnya bukan pidana.

Baca jugaApa Itu UMKM? Berikut Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kasus perdata dapat mencakup tuntutan hukum dari investor kripto. Di Korea Selatan, gugatan class action telah diajukan terhadap Kwon, perusahaannya Terraform Labs, dan salah satu pendiri perusahaan.

Di AS, pencipta Terra Do Kwon ini sudah bermasalah dengan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC). Dia menghindari beberapa panggilan pengadilan awal tahun ini dan mengajukan mosi menentang regulator.

Do Kwon Sudah Bermasalah dengan SEC

“Ada banyak lembaga atau pemerintah potensial lain yang dapat melihat perilaku ini, selain individu pribadi yang dirugikan. Akan ada masalah dengan yurisdiksi, karena dia tidak berada di AS. Otoritas Korea Selatan mungkin memiliki sesuatu untuk dikatakan tentang kemungkinan sanksi,” ujar Eliason, dikutip dari Bitcoin.com, Rabu (8/6/2022). 

“Kami mencoba membuktikan apa yang ada dalam pikiran seseorang. Itu seringkali merupakan proses yang sangat melelahkan,” lanjut Eliason.

Dia menjelaskan bahwa prosesnya melibatkan peninjauan banyak dan banyak dokumen, dan berbicara dengan banyak, banyak orang dan berurusan dengan semua pengacara mereka melalui proses itu dan menjadwalkan waktu dewan juri dan penampilan pengadilan.

Baca jugaBerapa Penghasilan YouTuber? Simak di Sini Cara Menghitungnya

 

Penulis: Kontributor/Panji A Syuhada

 

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU