26.7 C
Jakarta
Jumat, 15 November, 2024

Pakar: Kongsi Tokopedia dan GoJek Mampu Dongkrak UMKM

DuniaFintech.com – Isu merger GoJek dan Tokopedia kembali mencuat ke publik. Berbagai individu dan instansi pun memberikan pandanganya akan hal ini. Salah satunya ekonom Permata Bank, Josua Pardede yang beranggapan bahwa penyatuan kedua belah pihak dapat memberi kabar baik untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Menurut Josua, koaborasi kedua usaha rintisan Indonesia tersebut mampu memberikan ekosistem untuk pengusaha kecil menengah dalam menyintas pandemi COVID-19.

“Sebab akan bernaung dibawah platform besar,”

Josua menjelaskan, beberapa pelaku usaha yang kebanyakan produk makanan (GoFood), mampu membuka peluang pemasaran di Tokopedia.

“Sementara pengusaha yang memiliki laman di Tokopedia dapat memasarkan produknya di layanan GoJek,”

Lebih lanjut, Josua meyakini kongsi yang dilakukan GoJek dengan Tokopedia akan mempercepat proses digitalisasi terhadap UMKM. Menurutnya, peluang untuk pengorbitan dan pemasaran badan usaha sangat terbantu lantaran basis pengguna keduanya yang masif.

“Tidak hanya perluasan pasar, UMKM di Tokopedia dapat didukung oleh layanan pengiriman instan GoJek,”

Baca juga:

Isu Merger GoJek dan Tokopedia

Upaya merger Gojek-Tokopedia tentu akan menjadi besar bagi Indonesia. Hal ini lantaran pandemi membuat pertumbuhan e-commerce begitu pesat serta penggunaan transaksi elektronik sedang diatas angin.

Sebagai perusahaan gabungan, kedua start-up berusia satu dekade ini melakukan inisiatif untuk memperluas pangsa pasar dan mengejar profitabilitas dengan menawarkan sejumlah layanan, seperti layanan belanja bahan makanan dan pengiriman dari satu platform saja.

Pembicaraan antara kedua perusahaan ini dimulai sejak tahun 2018. Namun negosiasi mengumpulkan momentum pada November tahun lalu setelah berbulan-bulan pembicaraan merger antara Gojek dan Grab tersendat.

Hingga saat ini, kesepakaan kedua belah pihak masih membahas teknis mengenai perbandingan merger dan meminta persetujuan dari dewan direksi masing-masing.

DuniaFintech/Fauzan

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU