JAKARTA, duniafintech.com – Peluncuran Minyakita oleh Kemendag dinilai belum tepat sasaran. Pasalnya, ditemukan Minyakita dijual online Rp35.000.
Padahal, minyak goreng curah kemasan sederhana itu dipatok dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp 14.000 per liter untuk konsumen akhir. Pada kemasan produk yang belum lama ini diluncurkan oleh Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan (Zulhas), itu tampak tertulis “HET RP14.000/ Liter”.
Menurut Zulhas, distribusi Minyakita akan dipacu sejak peluncuran Minyakita ini supaya cepat bisa dijangkau di seluruh Indonesia. Namun, mengutip laporan CNBC Indonesia, Kamis (14/7), Minyakita saat ini sudah bisa dibeli via platform belanja online, tetapi dijual dengan harga berlipat-lipat.
Baca juga: Tolak Beli Minyak Goreng Curah Pakai NIK atau PeduliLindungi, Warga Takut Datanya Disalahgunakan
Padahal, Zulhas sendiri telah mewanti-wanti supaya harga minyak goreng tersebut tidak lebih dari HET alias Rp14.000.
“Jadi, Minyakita ini bisa dijual di bawah Rp14.000, tapi kalau di atas Rp14.000, tidak boleh,” ucapnya beberapa waktu lalu.
Meski begitu, memang ada yang tampak berbeda dari Minyakita yang diluncurkan Zulhas dengan produk merek serupa yang dijual secara online. Dari kemasan, meski merek terlihat sama, Minyakita yang diluncurkan Zulhas dilengkapi label harga, logo “100% Indonesia”, dan LPPOM MUI.
Sementara itu, minyak goreng kemasan yang dijual online ini terpantau hanya bertuliskan merek, tanpa banderol HET maupun logo lainnya. Akan tetapi, di kemasannya tertulis “Minyak sawit difortifikasi vitamin A”.
Pada situs e-commerce Shopee, misalnya, terjual MinyaKita dengan harga mencapai hampir dua kali lipat, yaitu di kisaran Rp24.000/liter. Salah satunya diketahui berasal dari Kabupaten Tuban, yang mematok harga Rp24.500/liter.
Baca juga: Tegas! Ini Ancaman Shopee dan Tokopedia Gegara MinyaKita Dijual Mahal
Masih di wilayah tersebut, ada lagi penjual yang membanderol minyak goreng kemasan ini seharga Rp24.000/liter. Sementara itu, penjual dari Kediri ada yang menjualnya dengan harga Rp22.500/liter.
Di e-commerce lainnya, Tokopedia, ada pedagang di Kabupaten Kombwng yang menjual MinyaKita dengan harga lebih tinggi, yaitu mencapai Rp 35.000/liter. Sementara itu, pedagang lainnya di Bogor membanderol dengan harga lebih meroket, yakni Rp 42.000/liter, alias tiga kali lipat dari HET.
Emak-emak mengeluh
Terkait kampanye Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan bahwa harga Minyakita dengan harga Rp14.000 per liter yang ternyata banyak meleset, seorang warga bernama Sumi menyampaikan keluhannya.
“Mana itu menteri yang kampanye anaknya saat jual Minyakita 10 ribu? Saya cek toko online, kok enggak ada,” kata warga Depok, Jawa Barat, ini.
Diakui emak dua anak ini, ia mencari minyak kemasan tersebut ke sejumlah pedagang di dekat rumah dan pasar. Namun, Minyakita ini tidak juga ia temukan.
“Gimana sih ini, Pak Jokowi, gimana tuh menteri?” tuturnya.
Keluhan serupa datang dari Tarti. Warga Pondok Gede, Bekasi, ini mengaku bahwa dirinya membeli Minyakita di warung dengan harga Rp16 ribu per liter.
Baca juga: Nah Loh! Minyakita Dijual di Atas Rp14.000, Ratusan Pedagang Terciduk
“Tapi kok pas saya lihat video viral kenapa menteri dan anaknya jual 10 ribu ya? Aneh banget,” sebutnya.
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com.
