28.1 C
Jakarta
Sabtu, 23 November, 2024

Pasar E-commerce Meningkat, Pemerintah Terus Pacu IKM Go Digital

Pemerintah terus memacu sektor pelaku IKM (Industri Kecil dan Menengah ) go digital dalam rangka penerapan peta jalan Making Indonesia 4.0.

Salah langkah yang dilakukan pemerintah untuk mewujudkan hal tersebut adalah melalui pelaksanaan kegiatan Pelatihan IKM Go Digital dalam rangkaian acara Solo Great Sale Tahun 2021.

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, saat ini penggunaan internet sudah mendominasi seluruh aktivitas khalayak, salah satunya dalam jual beli barang.

Ditambah lagi dengan pandemi yang menimbulkan perubahan perilaku konsumsi masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya, menjadi peluang yang lebih besar bagi IKM dalam meningkatkan bisnisnya.

“Sehingga memberikan banyak keuntungan bagi pihak pembeli dan penjual karena dapat memudahkan pada proses jual beli produk,” katanya di Jakarta, Kamis (14/10).

Peningkatan Transaksi E-commerce

Hal ini sesuai dengan data Bank Indonesia (BI), pada kuartal II-2021 yang memperlihatkan nilai transaksi di e-commerce terus mengalami peningkatan.

Sepanjang semester I-2021 nilai transaksi e-commerce mencapai Rp186,75 triliun atau tumbuh sebesar 63,36% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.

“Fakta ini menjadi peluang sekaligus tantangan bagi para pelaku usaha IKM, untuk terus merebut pasar e-commerce. Jangan hanya menjadi penonton dari besarnya potensi pasar digital dan e-commerce di Indonesia,” ujar Agus.

Seiring hal tersebut, Kemenperin melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) mendorong pelaku IKM untuk masuk ke dalam e-commerce melalui program e-smart IKM.

Antusiasme Pelaku IKM Menuju Digital Terus Meningkat

Program e-Smart IKM telah dimulai sejak tahun 2017, dan pada tahun 2020 pelaksanaannya menjadi bagian dari Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).

Plt. Direktur Jenderal IKMA Kemenperin, Reni Yanita mengungkapkan, pada periode 2017 hingga 2020, jumlah pelaku usaha yang telah mengikuti program e-Smart IKM berjumlah 13.183 orang.

Sedang, pada tahun 2021 telah dilakukan pelatihan kepada lebih dari 6.000 pelaku IKM mengenai digitalisasi usaha, termasuk berjualan produk melalui e-commerce.

Reni mengemukakan, pelatihan IKM Go Digital di Kota Surakarta merupakan salah satu rangkaian kegiatan Solo Great Sale 2021.

Kegiatan ini merupakan kerja sama antara Kemenperin, Pemerintah Kota Surakarta, serta Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Surakarta yang bertujuan untuk memberikan pembekalan kepada para pelaku IKM di Kota Surakarta mengenai seluk beluk pemasaran digital.

“Keseriusan para peserta dalam mengikuti kegiatan ini menumbuhkan semangat untuk sukses melakukan pemasaran digital sekaligus dapat memajukan usahanya,” ujar Reni.

Melakukan Berbagai Program Pembinaan

Dia pun menambahkan, pihaknya telah melakukan pengembangan potensi IKM nasional melalui berbagai program pembinaan yang meliputi lima aspek, yaitu akses pembiayaan, akses sumber bahan baku/bahan penolong, fasilitasi teknologi dan sarana prasarana produksi.

Sarana dan prasarana produksi tersebut antara lain melalui restrukturisasi mesin peralatan dan fasilitasi pada sentra IKM, peningkatan kualitas produk dan keahlian SDM, serta peningkatan akses pasar.

“Pelaksanaan program yang tepat pada lima aspek tersebut, diharapkan akan memberikan dampak yang signifikan bagi penguatan daya saing IKM serta dapat memberikan kontribusi terhadap perekonomian nasional,” ucap Reni.

 

Penulis: Nanda Aria

Editor: Anju Mahendra

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU