duniafintech.com – Initial Coin Offerings belum menikmati masa keemasannya hingga pertengahan tahun 2018 ini. Beberapa pangsa pasar besar hanya ada di sekitar Malta dan Filipina. Namun, beberapa waktu ke belakang, pasar ICO nampaknya sukses menarik lebih banyak perhatian di berbagai sektor startup.
Meskipun telah ada peningkatan aktivitas cryptocurrency di Malta dan Filipina, kedua perusahaan analis Coinspeaker dan Coinschedule mencatat bahwa Juli 2018 adalah bulan terburuk sejauh ini dari tahun kalender ini sehubungan dengan dana yang dikumpulkan oleh perusahaan yang melakukan Initial Coin Offerings. Selain itu, ada pengurangan jumlah perusahaan yang mencapai sasaran pendanaan 100 persen. Selain itu, ada penurunan secara keseluruhan dalam jumlah perusahaan yang telah memilih untuk menggunakan ICO.
Baca juga: Manfaat Manajemen Gudang Anchanto
Kenaikan Popularitas ICO di Pertengahan Tahun
Namun, untuk 2018 sebagai aktivitas investor secara keseluruhan terus menjadi ringan dan startup mencari investor yang cocok untuk crowdfund proyek-proyek mereka. Tiga contoh kisah sukses startup ICO yang lebih baru diuraikan di bawah ini.
Contoh pertama adalah DxChain, yang merupakan salah satu dari jaringan big data dan machine learning terdesentralisasi. Perusahaan ini baru saja menutup penjualan token yang telah mengumpulkan lebih dari $ 20 juta, yang setara dengan 95 persen dari tujuan awalnya.
DxChain menyediakan kelompok Blockchain terdesentralisasi yang memungkinkan pengguna untuk menggunakan jaringan sebagai platform pertukaran data untuk memperdagangkan informasi mereka serta menggunakan jaringan sebagai platform intelijen bisnis, digunakan untuk menganalisis data untuk mendapatkan wawasan bisnis.
Baca juga: Token Pundi X Kini Hadir Di Indodax
Contoh kedua dari startup yang sukses dengan pasar ICO adalah dengan Ubex. Ini adalah pertukaran iklan terdesentralisasi global, yang hampir mencapai 100 persen dari target yang ditetapkan. Ubex sejauh ini telah mengumpulkan lebih dari $ 8,1 juta. Model Ubex dirancang untuk mengatasi masalah yang mempengaruhi industri periklanan. Dengan menggunakan teknologi terprogram, jaringan saraf, dan kontrak pintar, perusahaan ini bertujuan untuk mengatasi rendahnya efisiensi penargetan iklan, hubungan counter-party yang tidak transparan dan ketidakpuasan pelanggan dalam kaitannya dengan kualitas iklan.
ICO sukses selanjutnya adalah ORCA. Perusahaan ini adalah platform untuk keuangan pribadi. Tujuan dari proyek ini adalah untuk merancang sebuah platform yang didukung kecerdasan buatan dimana pembeli token dapat mencari untuk mengelola keuangan mereka pada satu interface. Di sini pengguna dapat memiliki akses ke berbagai rekening bank dan kartu pembayaran sekaligus. Pertumbuhan pesat ICO ini tampaknya menjadi pertanda bahwa dunia fintech sedang berkembang pesat.
Source: digitaljournal.com
Written by: Dita Safitri
