31.6 C
Jakarta
Rabu, 24 April, 2024

Pemerintah Dorong Transportasi Proyek Strategis Nasional Ramah Lingkungan

JAKARTA, duniafintech.com – Pemerintah terus melakukan upaya untuk merubah paradigma penggunaan transportasi dengan mendorong masyarakat agar lebih banyak menggunakan transportasi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan seperti transportasi umum, berjalan kaki, ataupun bersepeda. Hal ini juga dilakukan dalam upaya untuk mengurangi tingkat kemacetan, terutama di wilayah DKI Jakarta.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sendiri telah membangun berbagai fasilitas seperti jalur sepeda dan pedestrian yang layak. Sejak 2017 sudah terbangun 267 kilometer trotoar dan 114,5 kilometer jalur sepeda. Sedangkan Bus Transjakarta, baik koridor maupun non koridor telah memiliki 116 trayek dengan 1.869 armada dan telah mengangkut 1 juta penumpang per hari.

Baca juga: Menko Airlangga Minta Pemda Selesaikan Hambatan Investasi dan Kendalikan Inflasi 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pentingnya pembangunan PSN infrastruktur transportasi yang ramah lingkungan di wilayah DKI Jakarta, mengingat Jakarta merupakan pusat perekonomian Indonesia. Dia menambahkan bahwa pembangunan PSN sektor transportasi tersebut diharapkan dapat memberikan dampak yang masif bagi perekonomian baik bagi DKI Jakarta maupun nasional serta dapat memperlancar jalur logistik dari Pelabuhan Tanjung Priok.

Percepatan PSN sektor transportasi di wilayah DKI Jakarta seperti MRT North South Line Fase 2A, MRT North South Line Fase 2B, MRT East – West, LRT Jakarta Velodrome – Manggarai, Jaringan enam Ruas Jalan Tol DKI Jakarta, dan Jalan Tol Akses New Priok Eastern Access (NPEA) telah dilakukan Pemerintah 

“Diharapkan dapat meningkatkan efektifitas dan mobilitas masyarakat,” kata Airlangga.

Airlangga menuturkan proyek MRT North South Line Fase 1 yakni Lebak Bulus-Bundaran HI sepanjang 16 km telah beroperasi sementara Fase 2 yaitu Bundaran HI-Ancol Barat sedang dalam pengerjaan dan ditargetkan selesai pada 2027. Sementara itu, Fase 2A Bundaran HI-Kota dan Fase 2B Kota-Ancol Barat ditargetkan selesai pada 2030.

Baca juga: Menko Klaim Program Pemulihan Ekonomi Nasional Lindungi Daya Beli Masyarakat

Kemudian, LRT Jakarta Velodrome-Manggarai dengan trase kurang lebih sejauh 6 kilometer dengan nilai proyek Rp5,5 triliun rencananya akan dimulai pada tahun 2023 dan selesai pada 2024.

Upaya penambahan jaringan enam ruas Jalan Tol DKI Jakarta yang terdiri dari Jalan Tol Semanan-Sunter, Sunter-Pulo Gebang, Duri Pulo-Kampung Melayu, Kemayoran-Kampung Melayu, Ulujami-Tanah Abang, dan Pasar Minggu-Casablanca juga telah dilakukan Pemerintah. Dari enam ruas jalan tol tersebut, Jalan Tol Sunter-Pulo Gebang telah beroperasi.

“Sementara Jalan Tol Semanan-Sunter ditargetkan selesai pada tahun 2024 dan ke empat ruas jalan tol lainnya ditargetkan dapat financial close di tahun 2024,” kata Airlangga.

Lebih lanjut, Jalan Tol NPEA yang merupakan akses khusus untuk menyambungkan Pelabuhan Tanjung Priok ke Terminal Kalibaru akan terkoneksi dengan Kawasan Berikat Nusantara dan terhubung dengan Jalan Tol Cibitung-Cilincing. Dibiayai oleh PT Pelindo, Jalan Tol NPEA akan memiliki panjang 7 kilometer dan estimasi investasi sebesar Rp3,98 triliun

Baca juga: Otomotif Listrik Bertumbuh, Menko Airlangga Dorong Investor Kembangkan Industri Otomotif

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE