DuniaFintech.com – Tanggal 19 Juni menjadi hari bersejarah di Amerika Serikat. Tanggal tersebut dijuluki hari Juneteenth, sebuah momen peringatan atas berakhirnya perbudakan di Negeri Paman Sam. Hari Juneteenth dimaknai beragam oleh para pengembang blockchain di Amerika Serikat. Beberapa di antaranya memberikan sebuah gestur yang baik dalam memperingati hari tersebut.
Terlebih, kasus kematian George Floyd beberapa waktu lalu, membuat hari bersejarah tersebut semakin sentimental.
CEO Ripple, Brad Garlinghouse mewakili pihaknya menjadikan hari istimewa ini sebagai hari libur. Kebijakan ini diambil dalam rangka memberikan simpati.
โBetapa mengejutkan, beberapa dari kita tidak diberi tahu soal hari bersejarah ini bertumbuh. Hari ini Ripple mengumumkan hari libur perusahaan sebagai tindakan untuk membasmi rasisme secara sistematik,โ
Baca juga:
- Tiga Alat Rumah Tangga yang Paling Dicari Saat Pembatasan Aktivitas
- 3 Game Penghasil Uang Bisa Beri Jutaan Rupiah Hingga Miliaran
- Program untuk UMKM dari KemenKopUKM, Upaya Transformasi Digital di Indonesia
Cara Pelaku Blockchain Amerika Serikat Memperingati Juneteenth
ConsenSys juga melakukan peringatan di Hari Juneteenth. Perusahaan tersebut mengajak setiap pihak untuk mendonasikan kriptonya kepada organisasi yang menentang rasisme.
โDi ConsenSys kami merayakan Juneteenth secara absolut. Hari tersebut adalah hari untuk melakukan refleksi, edukasi dan dukungan untuk bangsa kulit hitam,โ
Selain perusahaan, pesohor berbasis individu pun turun mengekspresikan sikapnya memperingati hari bersejarah tersebut. Salah satunya ialah Isaiah Jackson, penulis buku berjudul Bitcoin & Black America sekaligus pembawa acara di kanal Youtube bernama The Gentlemen of Crypto.
Dalam memperingati Juneteenth, ia mengatakan pada cointelegraph tentang semangat menguatkan perekonomian yang dapat membantu golongan kulit hitam. Ia meyakini hal tersebut mampu membantu masyarakat kulit berwarna secara efektif dibanding melakukan protes di jalan.
DuniaFintech/FauzanPerdana