27.3 C
Jakarta
Kamis, 21 November, 2024

Perusahaan Fintech STACS dan Bursa Malaysia Manfaatkan Blockchain untuk Pasar Obligasi

DuniaFintech.com – Perusahaan fintech STACS mengumumkan bahwa mereka telah menyelesaikan ikatan blockchain proof-of-concept (“POC”) dengan Bursa Efek Nasional Malaysia, Bursa Malaysia.

Kerja sama ini dilakukan STACS dan Bursa Malaysia untuk memfasilitasi pertumbuhan pasar obligasi di Labuan Financial Exchange (“LFX”).

Selain Bursa Malaysia, Labuan Financial Services Authority (“LFSA”), Securities Commission of Malaysia (“SC”), China Construction Bank Corporation Cabang Labuan (“CCB Labuan”) turut serta dalam pelaksanaannya.

Tidak ketinggalan, CIMB Investment Bank Berhad (“CIMB”) juga Maybank Investment Bank Berhad (“Maybank”) mendukung pemanfaatan teknologi blockchain ini.

POC sendiri pada dasarnya berfokus pada membangun kesadaran akan potensi teknologi dan eksplorasi penawaran layanan baru. Menggunakan Trident Blockchain yang dikembangkan oleh perusahaan fintech STACS, obligasi diterjemahkan ke dalam smart contract.

Sementara itu, alur kerja operasional disederhanakan untuk meningkatkan efisiensi dan fleksibilitas.

Baca juga:

Datuk Muhamad Umar Swift, Chief Executive Officer Bursa Malaysia, mengatakan

“Kami senang dengan selesainya tahap awal POC. Kemitraan dengan STACS, pelaku industri, dan regulator menunjukkan bahwa teknologi blockchain dapat meningkatkan efisiensi, transparansi, dan kepercayaan yang dapat menguntungkan pasar obligasi, ungkapnya.

Ini adalah nilai-nilai kunci yang memastikan kami tetap bertanggung jawab atas upaya kami untuk mengembangkan pasar yang dinamis dan menarik ”, tambahnya.

Melalui proyek tersebut, berbagai peluang pun terlihat seperti penciptaan platform industri yang menawarkan platform end-to-end untuk penerbitan, perdagangan, penyelesaian dan penyimpanan obligasi, sehingga dapat memenuhi kebutuhan industri.

Tentang Bursa Malaysia

Bursa Malaysia adalah perusahaan induk bursa yang didirikan pada tahun 1976 dan terdaftar pada tahun 2005, dan telah berkembang menjadi salah satu bursa terbesar di ASEAN saat ini. Bursa Malaysia mengoperasikan dan mengatur pertukaran terintegrasi penuh yang menawarkan berbagai fasilitas terkait pertukaran yang komprehensif.

Tentang STACS

STACS” adalah perusahaan pengembang fintech Singapura untuk mendigitalkan aset, proses, dan dokumen menggunakan teknologi berbasis blockchain generasi berikutnya. Klien dan mitranya termasuk bank investasi global, bursa saham nasional, bank kustodian, manajer aset, dan bank swasta. STACS adalah penerima penghargaan dari Financial Sector Technology and Innovation (FSTI) Proof of Concept (POC) dari Monetary Authority of Singapore (MAS), dan juga peserta teknologi dari MAS Project Ubin.

(DuniaFintech/ Dinda Luvita)

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU