Duniafintech.com – Perusahaan teknologi asal Amerika Serikat (AS), Google dan Temasek Holdings dikabarkan suntikan dana segar ke Tokopedia. Sumber dari Bloomberg mencatat nilainya senilai US$ 350 juta atau Rp 5,1 triliun, sementara dari laman DealStreetAsia US$ 800 juta (Rp 11,7 triliun). Angka-angka tersebut belum tentu mencerminkan modal yang sebenarnya dibayarkan oleh kedua belah pihak, sementara investasi bisa datang dalam beberapa tahap.
CEO & Co-Founder Tokopedia, William Tanuwijaya buka suara terkait suntikan dana segar ke Tokopedia atas kepemilikan saham Google dan Temasek. Hal itu juga diungkapkannya melalui keterangan di akun instagramnya.
“Kami sangat senang menyambut Temasek dan Google sebagai pemegang saham Tokopedia. Kami merasa terhormat dan berterima kasih atas kepercayaan dan dukungan mereka kepada Tokopedia dan Indonesia,โ ujar William.
Perusahaan teknologi AS semakin melihat peluang investasi di Asia karena pertumbuhan di AS dan Eropa melambat. Mereka telah menggelontorkan miliaran ke India dan sekarang mulai melakukan hal yang sama di Indonesia, negara dengan pasar terbesar ketiga di Asia dalam hal populasi.
Baca Juga:
- Tokopedia Gandeng Lotus Archi Siapkan Layanan Beli Emas Fisik
- Tokopedia Duduki Peringkat Atas Sebagai Tempat Kerja Terbaik di Asia
- Layanan Asuransi Digital di Tokopedia Semakin Meningkat
Kabar Temasek dan Google suntikan dana segar ke Tokopedia sudah berembus sejak Juni lalu. Saat itu, VP of Corporate Communications Tokopedia Nuraini Razak enggan menanggapi rumor tersebut. Pada Juli lalu, rencana pendanaan itu mengatakan bahwa SoftBank Vision Fund berdiskusi dengan Tokopedia terkait investasi.
Unicorn nasional itu juga disebut-sebut mengadakan pembicaraan dengan Facebook, Microsoft, dan Amazon. Ia juga menyampaikan, Google dan Temasek merupakan investor yang paling aktif bernegosiasi dengan Tokopedia.
Saat ini Google memegang 1,6% saham di Tokopedia sementara Anderson Investments yang berafiliasi dengan Temasek memiliki 3,3% saham, dan Google dan Temasek dapat meningkatkan kepemilikan saham mereka di unicorn Indonesia di kemudian hari. menurut dokumen yang diajukan ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Kemenkumham) pada 4 November lalu.
Kendati demikian, Tokopedia dan Temasek belum bisa dihubungi untuk dimintai keterangan. SoftBank Group tetap menjadi pemegang saham terbesar di Tokopedia dengan 33,9% saham di perusahaan yang dimiliki salah satunya Vision Fund.
Perusahaan Jepang tersebut tampaknya telah melepas sebagian sahamnya di pasar sekunder, dengan kepemilikannya yang menurun dibandingkan pada bulan Mei. Grup Alibaba China adalah pemegang saham terbesar kedua dengan kepemilikan 28,3% saham.
(DuniaFintech/VidiaHapsari)