DuniaFintech.com – Pialang senior dan pemilik Euro Pacific Capital Inc, Peter Schiff sempat bersikap kontra dengan hubungan nilai Bitcoin dengan emas dan aset konvensional lainnya. Namun, prediksinya yang keliru terhadap cryptocurrency memungkinkan dirinya untuk mengakuinya.
Schiff memprediksi bahwa nilai Bitcoin akan menurun sesegera mungkin setelah nilai emas melonjak tinggi dalam beberapa bulan. Ia bertukar pandangan di Twitter dengan pendiri bursa crypto Gemini, Tyler Winklevoss.
Selain itu, Schiff menilai kenaikan Bitcoin pada level USD 12 ribu per 17 Agustus lalu yang menurun ke level USD 10 ribu pekan lalu. Menurutnya, nilai mata uang virtual tersebut akan segera menurun kembali dibawah USD 10 ribu. Sementara, Winklevoss memperkirakan titik nilai terendah aset digital untuk semua penurunan di masa depan adalah tidak kurang dari USD 10 ribu.
“Semakin banyak tantangan level support (Bitcoin) di level USD 10 ribu, maka levelnya pun akan semakin lemah,”
“Pasar mana pun tidak akan pernah menganjurkan investor membeli komoditas saat berada di level terbawah,”
Baca juga:
- Morgan Stanley: Milenial Cenderung Investasi Bitcoin Dibanding Emas
- Modal Android, Dapat Bitcoin Gratis dengan 5 Aplikasi Ini!
- Ribet dengan Proses Bank yang Lama? Ini Dia Pinjaman Cepat Cair dalam Hitungan Menit
Antara Emas dan Bitcoin
Pengguna Twitter bernama Sharkybit kemudian mengingatkan kembali akan cuit dari Schiff tersebut. Sharkybit mengunggah tangkapan layar cuit pialang senior pada 5 Juli tersebut. Dalam cuitnya tertuliskan bahwa Bitcoin akan anjlok bersamaan dengan meningkatnya nilai logam mulia.
“Saya benar tentang emas namun keliru tentang Bitcoin,”
“Bitcoin mampu naik ke level USD 12 ribu dengan menumpang emas dan tentunya berbagai periklanan yang mendukung,”
Hubungan antara Bitcoin dan logam mulia hanya berjarak 0-20% dari segi nilai pasar dalam beberapa pekan terakhir. Meskipun Bitcoin saat ini tidak lagi berkorelasi tinggi dengan komoditas langka tersebut, aset kripto mungkin masih disebut menjadi emas digital pada tahun 2020.
Hal tersebut mengacu pada korelasi harga dan tren sebelumnya di pasar berjangka. Menurut Skew Analytics, logam mulia memiliki pengembalian 27,22% year-to-date (YTD), sementara Bitcoin telah menghasilkan 42,36% YTD.
DuniaFintech/Fauzan