29.2 C
Jakarta
Senin, 29 April, 2024

Harus Dipikirkan Secara Matang, Ini Poin Penting Sebelum Hutang Pinjaman Online 

JAKARTA, duniafintech.com – Poin penting sebelum hutang pinjaman online harus Anda perhatikan. Hal ini supaya meneguhkan komitmen Anda terlebih dahulu. 

Memutuskan untuk mengambil pinjaman online resmi, berarti seseorang sudah harus berkomitmen untuk melunasinya. Ada baiknya sebelum mengambil cicilan, pertimbangkan terlebih dahulu konsekuensinya. 

Baca juga: Cara Menghindari Teror Pinjaman Online Ilegal, Simak di Sini

Hal ini untuk mengukur kesiapan diri sendiri dalam menanggung beban dan tanggung jawab tersebut. Berikut ini ada poin penting yang harus anda perhatikan sebelum hutang pinjaman online. 

Poin Penting Sebelum Hutang Pinjaman Online

Poin Penting Sebelum Hutang Pinjaman Online 

Berikut lima hal penting yang harus seseorang pertimbangkan sebelum menjerat diri dalam hutang, yaitu:

1. Tanyakan komitmen diri sendiri

Pada dasarnya berhutang adalah menjalin komitmen yang konsisten dalam melakukan pelunasan. Untuk itu ada baiknya melakukan perenungan dengan bertanya pada pribadi masing-masing seberapa sanggup menjalaninya. Hal ini penting agar komitmen tidak sampai berhenti di tengah jalan sehingga cicilan bisa dilunasi hingga akhir.

2. Tujuan melaksanakan pinjaman

Evaluasi kembali mengenai tujuan pengambilan cicilan. Pinjaman dibagi menjadi dua jenis yakni konsumtif dan produktif. Dari sana diri sendiri dapat menentukan seberapa penting dan efektifnya hutang tersebut jika dilakukan. Pastikan mempertimbangkan hal ini dengan logika sehingga hasilnya pun obyektif.

3. Kalkulasikan pemasukan dan pengeluaran

Rinci terlebih dahulu pendapatan yang ada berbanding dengan pengeluaran bulanan yang sifatnya pokok. Pastikan bahwa pembayaran tagihan pinjaman tidak sampai mengganggu kebutuhan sehari-hari misalnya makan, minum, dan produktivitas kerja. Persiapan dana darurat juga harus mencukupi selama beberapa bulan ke depan.

Baca juga: Kriteria Pinjaman Online Ilegal, Masyarakat Harus Lebih Waspada

4. Survey bunga terendah

Lakukan perbandingan suku bunga antara satu pinjaman online resmi dengan yang lainnya. Pilihlah yang mampu memberikan keringanan baik bunga maupun jangka waktu pelunasan. Survey mendalam dapat dilakukan dengan mengumpulkan berbagai informasi baik dari media maupun rekomendasi rekan terdekat.

5. Pahami setiap resiko yang ada

Setiap lembaga penyedia pinjaman online memiliki aturannya sendiri-sendiri. Rules tersebut juga mengatur resiko apa saja yang harus ditanggung nasabah jika mereka mengalami gagal bayar di tengah jalan. Cermati dengan seksama skenario terburuk dari pelaksanaan pinjaman tersebut dan pertimbangkan kembali dengan bijak.

Apapun keputusan yang diambil pasti akan selalu ada konsekuensinya, termasuk ketika hendak mengajukan pinjaman online resmi. Jadi pastikan setiap pertimbangan yang dipilih sudah sesuai dengan kenyamanan diri sendiri tanpa ada tekanan pihak lain.

Risiko Terlambat Bayar Pinjaman Online

Ketika mengalami gagal bayar atau keterlambatan pinjaman online tentunya akan membawa akibat. Berikut beberapa risiko terlambat bayar pinjaman online, antara lain:

1. Mendapat Peringatan

Ketika mengajukan pinjaman, maka debitur akan mendapatkan informasi jadwal pembayaran sesuai kesepakatan awal. Pihak pinjaman online juga akan mengingatkan 3 hari sebelum jatuh tempo.

Anda bisa mengajukan restrukturisasi kredit jika belum bisa membayar cicilan, seperti:

  • Memperpanjang jangka waktu cicilan.
  • Mengurangi suku bunga pinjaman.
  • Kurangi jumlah utang pokok.
  • Lakukan penambahan dana jika Anda memiliki usaha yang potensial.
  • Mengubah pinjaman menjadi modal untuk sementara waktu.

2. Denda Tambahan

Banyak orang berpikir bahwa pengajuan pinjaman online, penagihan juga dilakukan secara online ternyata salah. Uang yang tidak dibayarkan maka akan terkena denda 100 persen dari jumlah pokok uang awal.

Sebaiknya saat mengajukan jumlah dana pinjaman, harus sesuai dengan kemampuan untuk melunasinya. Pinjam saat terjadi keadaan darurat saja. Hanya gunakan pinjaman online saat tidak ada pilihan dan tidak menemukan solusi.

3. Adanya Teror ke Pihak Kerabat

Ketika tidak ada respon dari kreditur, maka Anda harus bersiap menghadapi perusahaan pemberi pinjaman online. Perusahaan akan mulai menghubungi keluarga maupun kerabat dekat Anda.

Jika Anda terlilit utang pinjol ,sebaiknya jangan memendamnya sendiri. Hal tersebut akan menyulitkan. Anda bisa menceritakannya kepada keluarga terdekat sehingga bisa mendapatkan solusi.

5. Terus Ditagih

Anda akan terus ditagih oleh pemberi pinjaman online. Selama prosedur masih sesuai aturan dari AFPI, Anda harus menerimanya. Debt Collector dari perusahaan pinjaman online akan melakukan penagihan sesuai data dari AFPI.

Proses penagihan hanya boleh menagih maksimal 90 hari. Jumlah denda 100 persen dari total pokok pinjaman. Anda juga akan masuk dalam daftar hitam. Sehingga tidak akan bisa mendapatkan pinjaman dari pihak bank maupun lembaga keuangan lainnya.

Itulah ulasan mengenai poin penting yang harus Anda perhatikan sebelum hutang pinjaman online. Semoga informasi ini bermanfaat.

Baca juga: Ciri-ciri Pinjaman Online Ilegal, Pahami Agar Tidak Terjebak

Baca terus berita fintech Indonesia dan Kripto terkini hanya di duniafintech.com.

 

Penulis: Kontributor/Panji A Syuhada

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE