33.9 C
Jakarta
Jumat, 9 Juni, 2023

Pro Perkembangan UMKM, Pemerintah Tambah Porsi Kredit dengan Target Rp1.800 Triliun 

JAKARTA, duniafintech.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan porsi kredit usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) terhadap perbankan ditarget 30 persen atau setara Rp1.800 triliun pada tahun 2024.

“Ini menjadi arah Presiden agar program kredit usaha rakyat (KUR) berperan meningkatkan akses pembiayaan terhadap UMKM,” kata dia saat menjadi pembicara utama dalam kuliah umum dan kajian buku pembiayaan UMKM di Universitas Lambung Mangkurat di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Jumat, dikutip dari Antara.

Hadir secara daring, Airlangga mengakui saat ini angka kredit UMKM masih rendah di kisaran 18 persen.

Pembiayaan yang terbatas ini berpotensi menghambat penciptaan usaha baru dan pembukaan lapangan kerja.

Padahal pemerintah ingin terus mengembangkan KUR agar dapat dinikmati masyarakat secara lebih luas.

Untuk itulah, saat ini subsidi KUR 3 persen diperpanjang pemerintah sampai Desember 2022 dengan plafon KUR 2022 sebesar Rp373,17 triliun atau meningkat 30 persen dari tahun 2021.

Berbagai kebijakan insentif, fiskal dan perlindungan sosial bagi keberpihakan terhadap usaha mikro kecil dan menengah juga dilakukan.

Pemerintah mengintegrasikan Kartu Prakerja dan KUR untuk pekerja terkena PHK, ibu rumah tangga termasuk petani dan nelayan dengan skema KUR super mikro di bawah Rp10 juta.

“Kami ingin pihak kampus turut berkontribusi melakukan monitoring, evaluasi serta mengetahui kebijakan di sektor UMKM ini agar pemerintah mendapatkan masukan terbaik demi kebangkitan ekonomi di masa pandemi,” kata Airlangga.

Pemerintah saat ini berupaya menjaga momentum pemulihan ekonomi dengan terus melakukan pengembangan terhadap gerak maju sektor UMKM.

Salah satu strateginya dengan memberikan kemudahan akses pembiayaan bagi UMKM dan mendesiminasikan pembiayaan secara luas untuk mendukung pengembangan ekonomi Indonesia secara berkelanjutan.

Airlangga menyebut pelaku UMKM merupakan mesin penting yang berkontribusi terhadap Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebesar 61 persen. Kemudian penyerapan tenaga kerja 97 persen dari total tenaga kerja nasional.

UMKM juga mendominasi investasi dan ekspor hingga 60 persen dari total investasi nasional dan 16 persen dari ekspor non migas.

Sementara hadir secara langsung di General Building ULM Kampung Banjarmasin untuk pengantar diskusi Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Ekonomi Dr Iskandar Simorangkir.

Penulis: Kontributor/Panji A Syuhada

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

-Inline sidebar-

ARTIKEL TERBARU

Asuransi Mobil Bekas Terbaik, Inilah Daftar Rekomendasinya

JAKARTA, duniafintech.com – Asuransi mobil bekas terbaik penting dimiliki oleh para pemilik kendaraan yang menginginkan proteksi lebih. Untuk mobil bekas, tersedia jenis pertanggungan mobil bekas...

10 Pilihan Saham Top Gainer: Intip Buat Dapat Cuan !

JAKARTA, duniafintech.com - Saham-saham unggulan atau top gainer tentunya menjadi andalan dan incaran bagi investor untuk mendapatkan keuntungan. Biasanya Bursa Efek Indonesia mengumumkan beberapa saham...

Game Penghasil Bitcoin Android, Cek di Sini Daftar Rekomendasinya

JAKARTA, duniafintech.com – Game penghasil bitcoin android merupakan platform aplikasi berbentuk permainan yang disediakan secara online. Sejalan dengan perkembangan teknologi yang kian pesat, saat ini...

Tips Investasi Aset Crypto dan Panduannya, Simak Yuk di Sini

JAKARTA, duniafintech.com – Tips investasi aset crypto yang dijamin cuan maksimal sangat penting diketahui oleh para peminat aset crypto. Dalam beberapa waktu terakhir, aset crypto...

Asuransi Property All Risk Terbaik, Ini Ulasannya !

JAKARTA, duniafintech - Asuransi property all risk tentunya akan memberikan jaminan dan keamanan untuk setiap project yang anda jalani. Asuransi property all risk, atau pun...
LANGUAGE