duniafintech.com – Pesona pasar financial technology di Indonesia memang cukup menjanjikan, khususnya bagi pasar startup Asia untuk mengembangkan bisnisnya. Kecenderungan penggunaan internet lewat smartphone yang didukung banyaknya jumlah penduduk Indonesia menjadi beberapa alasan yang menguatkan rencana ekspansi ke Indonesia. Salah satu yang terbaru yang dikabarkan akan segera masuk ke Indonesia adalah Droom, layanan marketplace kendaraan asal India.
Dilansir dari DEALSTREETASIA, Droom dikabarkan hendak mengakselerasi bisnisnya ke pasar manca negara setelah mendapatkan pendanaan seri C. Indonesia menjadi salah satu negara destinasi pengembangan bisnis penyedia platform layanan pencarian kendaraan berbasis online.
Mendapatkan pendanaan sebesar 20 juta dollar AS, langkah ekspansi bisnis Droom ke Indonesia diawali dengan rencana akuisisi beberapa perusahaan tahun ini sebesar 8-10 juta dollar AS. Tidak berhenti di Indonesia saja, Malaysia Filipina, Thailand, dan Singapore juga masuk daftar ekspansi bisnis Droom setelah Indonesia.
Founder Droom, Sandeep Aggarwal menjelaskan, memang rencana Droom masuk ke Indonesia akan sedikit terlambat, namun lewat suntikan dana sebesar 20 juta dollar AS, rencana masuk ke Indonesia akan tetap dijalankan dalam dua tahun ke depan.
“Saat ini, pihaknya tetap fokus ke India karena jika kita berhasil merebut India maka kita bisa menjaring banyak negara lain. Rencananya tahun ini, kami akan berkembang ke internasional dan Indonesia akan menjadi negara pertama. Setelah itu kami akan melakukan ekspansi ke Malaysia, Filipina, Thailand, dan Singapura,” Sandeep menambahkan.
Tidak hanya ekspansi ke Asia Tenggara, Sandeep mengatakan, Droom akan mempertimbangkan rencana ekspansi hingga ke Timur Tengah dan Eropa Barat untuk rencana jangka panjang.
Written by: Hendratanu Wijaya
