26.3 C
Jakarta
Senin, 23 Desember, 2024

Rey, Cara Baru Berasuransi di Indonesia: Ekosistem Teknologi & Layanan Kesehatan

Sebuah startup health insurtech berbasis aplikasi hadir di Indonesia. Rey berfokus pada asuransi kesehatan, jiwa, dan penyakit kritis.  Ide Rey dimotori oleh dua anak muda, yaitu Evan Tanotogono (CEO & Co-Founder) dan Bobby Siagian (CTO & Co-Founder).

Rey memiliki visi menghadirkan model baru berasuransi, yaitu pemaduan produk asuransi jiwa dan kesehatan yang dirancang khusus dengan ekosistem layanan kesehatan yang terintegrasi secara digital. Mulai dari pemeriksaan gejala mandiri berbasis AI, telekonsultasi dengan dokter,  hingga pemesanan dan pengiriman obat sesuai resep dokter.

Berbeda dari asuransi konvensional, platform ini menawarkan paduan produk asuransi dan layanan kesehatan yang dikemas dalam program Membership berbasis langganan (subscription). Pola ini serupa dengan layanan streaming film dan lagu online. Sistem berlangganan bertujuan untuk menyederhanakan pengalaman berasuransi dengan harga yang lebih terjangkau, yaitu mulai dari Rp69 ribu/bulan. Setelah berlangganan, Member Rey dapat menikmati akses ke ekosistem layanan kesehatan kapan dan dimanapun tanpa dikenakan biaya tambahan.

Adapun kemunculan Rey berawal dari keinginan untuk turut berkontribusi meningkatkan penetrasi asuransi jiwa & kesehatan di Indonesia melalui pendekatan yang baru dan berbeda. Rey  memang hanya berfokus pada produk-produk asuransi kesehatan, jiwa, dan penyakit kritis saja. Namun, dijalankan dengan inovasi secara end-to-end–mulai dari distribusi digital, integrasi dengan layanan kesehatan baik online maupun offline, serta pemanfaatan fitur-fitur wellness.

“Banyak pain points yang kami lihat di industri asuransi jiwa dan kesehatan di Indonesia yang sifatnya mengakar sehingga pendekatan yang Rey lakukan bukan sekadar mendigitalisasi bagian dari proses yang sudah lama ada melainkan mendesain ulang bagaimana seharusnya asuransi kesehatan, jiwa, dan penyakit kritis ditawarkan di Indonesia,” tutur Evan.

Masalah lain yang menjadi peluang bagi perusahaan health insurtech seperti Rey untuk meningkatkan penetrasi asuransi digital di Indonesia adalah perubahan yang terjadi dalam masyarakat sejak pandemi COVID-19, yaitu cara menangani kesehatan. Masyarakat mulai sadar pentingnya memiliki perlindungan melalui asuransi, adanya upaya hidup lebih sehat, hingga kesadaran untuk memanfaatkan teknologi di bidang kesehatan. Hadirnya Rey akan semakin memudahkan masyarakat yang peduli pada kesehatan dan masa depan karena Rey memberikan akses penuh bagi para Member untuk mengakses layanan kesehatan, seperti layanan pengecekan gejala mandiri (self-diagnostics) berbasis Artificial Intelligence, layanan telekonsultasi dokter, dan pemesanan dan pengiriman obat sesuai resep, hingga kunjungan ke dokter di klinik rekanan secara cashless berbekal aplikasi Rey.

“Dari sisi layanan kesehatan, Rey menitikberatkan lebih kepada kualitas perawatan (quality of care). Fitur dan alur yang ada di Rey, mulai dari dari self-diagnostics hingga telekonsultasi dan pembelian obat, dirancang agar para Member bisa mendapatkan kenyamanan menyeluruh yang maksimal meskipun dari layanan telekesehatan. Rey juga menyediakan dokter khusus yang sudah terpilih dan terkurasi untuk layanan telekonsultasi sehingga standar pelayanan dapat dijaga secara baik,” sebut Evan.

Rey meyakini bahwa experience dalam berasuransi seharusnya tidak hanya sebatas kegiatan membeli polis dan membayar premi. Karena itu, Rey ingin dikenal sebagai penyedia produk asuransi yang lebih dari sekedar menghadirkan sebuah polis. Rey ingin mengenal dan berinteraksi dengan Member-nya secara lebih personal, baik melalui layanan kesehatan hingga berbagai fitur untuk memperbaiki kualitas hidup ke arah yang lebih sehat.

Adanya peranan data dan analitik juga ikut berperan meningkatkan kualitas layanan telekonsultasi Rey. Bobby mengungkapkan bahwa adanya kemampuan data dan analitik akan membantu meningkatkan kenyamanan karena dokter menerima informasi kesehatan menyeluruh dari masing-masing Member. Hasilnya, dokter bisa memberikan layanan yang lebih personal dalam waktu yang relatif lebih singkat dengan diagnosis yang lebih akurat.

Rey juga melengkapi aplikasinya dengan fitur-fitur kebugaran yang dirancang dengan modul reward, yang ditujukan agar Member termotivasi untuk memiliki hidup yang lebih sehat. Ini adalah manfaat yang dapat dinikmati Member selain mendapatkan perlindungan asuransi dan ekosistem layanan kesehatan. Dengan adanya fitur kebugaran, Member Rey tidak hanya mendapatkan perlindungan dan perawatan tapi juga pencegahan dari terjadinya risiko kesehatan yang tidak diharapkan tapi dapat menyerang kapan saja. “Pada dasarnya, kami percaya bahwa Member yang sehat akan menghasilkan klaim yang lebih optimal di kemudian hari, lebih baik mencegah dari sekarang daripada harus mengobati,” sebut Bobby.

Bagaimana Rey Melihat Masa Depan?

Teknologi digital akan terus berkembang sehingga penetrasi digital akan terus meningkat. Namun, pada kenyataannya, literasi asuransi masih tetap rendah. “Kami melihat paradoks ini sebagai peluang. Kami optimis Rey dapat diterima oleh masyarakat Indonesia karena kami hadir dengan pendekatan yang berbeda dari apa yang ditawarkan industri asuransi beberapa dekade terakhiryang seharusnya dapat lebih menjawab kebutuhan masyarakat akan asuransi jiwa dan kesehatan, khususnya kelas menengah” sebut Evan.

Kata Evan, Rey akan terus memperkuat teknologi dan memperkuat kerja sama karena membawa inovasi dan perubahan di industri ini merupakan pekerjaan yang besar sehingga kolaborasi dan relasi dengan berbagai pihak sangat dibutuhkan.

Untuk mencapai visinya, saat ini Rey dipimpin oleh tim eksekutif yang memiliki total pengalaman lebih dari 100 tahun di industri asuransi, kesehatan, maupun teknologi. Selain melengkapi platform ini dengan teknologi, Rey pun menjalin kemitraan strategis dengan pialang asuransi PT Premier Investama Bersama demi memperkuat posisi sebagai perusahaan insurtech. Dari segi pendanaan, mereka telah mendapat dukungan investasi dari investor asing Trans-Pacific Technology Fund (TPTF) untuk memulai bisnisnya di Indonesia.

Mengakhiri penjelasannya, Evan menegaskan bahwa Rey akan memiliki beberapa target pencapaian ke depan, baik itu memberikan pilihan produk asuransi yang lebih optimal hingga penambahan fitur layanan kesehatan, demi meningkatkan quality of care dalam platform Rey.

“Kami akan terus meningkatkan kualitas layanan ekosistem kesehatan yang sudah terintegrasi ini agar Member bisa semakin nyaman dalam menikmati layanan kesehatan dan pengalaman berasuransi. Untuk itu, kami memandang lebih besar potensi untuk berkolaborasi dibandingkan berkompetisi,” tutup Evan.

Cara Rey Membantu Member-nya?

Calon Member cukup membuka situs Rey.id atau mengunduh aplikasinya di Play Store. Kemudian, calon Member memilih paket langganan (subscription) yang mereka inginkan di Rey, serupa mendaftar langganan pada layanan streaming favorit. Siapa saja bisa menjadi Member selama memenuhi syarat, yakni merupakan Warga Negara Indonesia dalam keadaan sehat yang berusia 18-55 tahun, serta memiliki nomor KTP aktif untuk mendapatkan 1 Membership.

Saat ini ada 3 paket berlangganan, yaitu Basic, Standard, dan Premium. Informasi terkait paket berlangganan disajikan transparan dan mudah dimengerti.  Plan termurah, yaitu Basic, tersedia dengan harga berlangganan Rp69 ribu/bulan atau Rp621 ribu/tahun, dan sudah mencangkup layanan pemeriksaan kesehatan berbasis Artificial Intelligence, telekonsultasi dengan dokter umum sepuasnya, pemberian resep obat dari dokter gratis 3x/tahun, serta pemeriksaan dokter umum offline gratis 50x/tahun.

Sementara untuk paket Standard berada di harga Rp89 ribu/ bulan atau Rp801 ribu/tahun dan Premium di Rp99 ribu/bulan atau Rp891 ribu/tahun. Pada kedua plan ini, manfaat pemberian resep obat meningkat menjadi 25x/tahun. Sementara, khusus paket Premium tersedia tambahan manfaat perlindungan asuransi jiwa senilai Rp25 juta.

Setelah mendapatkan polis, Member dapat mengaktifkan akun Rey. Semua Member bisa menikmati fitur dan layanan yang disediakan, mulai dari pengecekan gejala mandiri, telekonsultasi, hingga fitur kebugaran dan reward dengan unlimited access selama 24 jam tanpa biaya tambahan apapun untuk chat dengan dokter umum melalui aplikasi Google Play Store.

Sementara itu, Member di sini yang memerlukan obat juga dapat menggunakan jatah memesan dan mengirim obat melalui aplikasi tanpa adanya biaya tambahan. Jika Member memilih untuk membeli sendiri obat pada apotek sesuai rekomendasi maka hanya perlu mengunggah bukti pembelian ke aplikasi demi mendapatkan penggantian biaya obat dari Rey.

Member juga bisa memanfaatkan fasilitas perawatan ke dokter umum secara offline di klinik rekanan dan berobat secara cashless. Semua biaya dokter, administrasi berobat, dan biaya obat-obatan yang diresepkan oleh dokter umum di klinik tersebut akan ditanggung seluruh biayanya oleh Rey.

Rey menyediakan kontak customer service jika Member ingin mengetahui penggunaan fiur atau jika ada kendala melalui e-mail ke [email protected]

Editor: Anju Mahendra

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU