duniafintech.com – Bagi Anda yang sudah lama melakukan trading, nama Satoshi tentu sudah tidak asing lagi. Selain populer sebagai nama penemu Bitcoin (Satoshi Nakamoto), istilah Satoshi ternyata merujuk kepada satuan terkecil Bitcoin.
Meski berbeda dengan versi fisik mata uang global seperti poundsterling Inggris atau dolar Amerika Serikat, kripto aset cenderung beredar secara digital. Meski begitu, keduanya sama-sama bisa dibagi menjadi unit yang lebih kecil. Seperti poundsterling yang dapat dipecah lagi menjadi pence dan dolar menjadi sen, Bitcoin juga bisa dipecah lagi menjadi satuan baru yang disebut Satoshi.
Saat ini Satoshi tercatat sebagai unit Bitcoin terkecil yang pernah tercatat pada jaringan Blockchain Bitcoin. Nilai 1 Satoshi adalah sepersejuta juta dari 1 Bitcoin (0,00000001 BTC). Penamaan unit ini merupakan sebuah bentuk penghormatan kepada pencipta asli Bitcoin, Satoshi Nakamoto.
Baca juga: CEO Bitocto Indonesia: Tahun Ini Bitcoin Akan Bullish
Semua jumlah dalam rantai blok didenominasi dalam Satoshi sebelum dikonversi untuk ditampilkan. Kode sumber juga menggunakan Satoshi saat menentukan jumlah Bitcoin. Saat menampilkan fraksi Bitcoin yang sangat kecil, seperti ketika menghitung biaya per byte atau hadiah faucet, jumlahnya ditampilkan dalam satuan Satoshi.
Meskipun satoshi sebagai satuan terkecil Bitcoin adalah jumlah terkecil yang dapat dicatat dalam rantai blok, saluran pembayaran mungkin perlu melakukan pembayaran yang sangat terperinci sehingga terkadang harus dilakukan dalam bentuk denominasi milisatoshi, yang merupakan seperseratus milyar Bitcoin tunggal.
Pada Januari 2018, 1 sen Euro bernilai sekitar 83 satoshi.
Sejarah Munculnya Satuan Terkecil Bitcoin, Satoshi
Penentuan nilai Bitcoin dalam satuan terkecil Bitcoin, Satoshi, diputuskan oleh Satoshi Nakamoto pada bulan November tahun 2008. Pada 15 November 2010, ribuck mengusulkan bahwa seperseratus bitcoin (0,01 BTC) disebut Satoshi. Empat bulan kemudian ia malah menyarankan agar unit seratus juta disebut Austria atau Satoshi. Nama Satoshi semakin populer digunakan, dan kemudian diadopsi secara luas sesudahnya.
Pada bulan Desember tahun 2017, BIP-176 mengusulkan penggunaan istilah Bit sebagai istilah standar untuk menyebut 100 Satoshi atau 1/1.000.000 Bitcoin.
Baca juga: Sektor Perbankan Digital Disasar Grab?
Mengapa Bitcoin Dipecah Menjadi Satuan yang Lebih Kecil
Seperti yang sudah disebutkan di atas, cara penggunaan Bitcoin sebagai alat transaksi memang tidak sama dengan mata uang fiat. Namun denominasi Bitcoin menjadi ukuran yang lebih kecil membuat transaksi jadi lebih mudah untuk dibaca.
Struktur unit umum dari Bitcoin yang saat ini dikenal publik adalah 1 Bitcoin (BTC) setara dengan 1.000 milibitcoin (mBTC), 1.000.000 microbitcoin (μBTC), atau 100.000.000 Satoshi. Meskipun angka pastinya tidak diketahui, diperkirakan Satoshi Nakamoto memiliki 1 juta Bitcoin, setara dengan 100.000.000.000.000 Satoshi.
Meskipun bukan bagian dari pasangan mata uang utama, Bitcoin dapat dikonversi ke dan dari mata uang lainnya. Pertukaran Bitcoin ada untuk memungkinkan individu melakukan transaksi. Ini melibatkan proses menyetor dolar, pound, atau mata uang lain yang didukung ke dalam akun di salah satu bursa, di mana saldo dapat digunakan untuk membeli atau menjual bitcoin dan pada akhirnya mengubahnya menjadi mata uang lain. Sama seperti dengan nilai tukar antara mata uang yang ditetapkan, nilai Bitcoin akan berfluktuasi sesuai dengan penawaran dan permintaan.
Image by Clifford Photography from Pixabay
-Dita Safitri-