25.2 C
Jakarta
Minggu, 3 November, 2024

Sejarah Harga Bitcoin dengan Aset Nilai Tinggi ! Dimulai tahun 2009

Bitcoin, mata uang kripto tertua dan terpopuler, memiliki sejarah harga yang liar dan penuh warna. Perjalanannya dimulai dari hampir tanpa nilai hingga menjadi aset digital yang sangat berharga. Artikel ini akan membahas perjalanan rollercoaster harga Bitcoin sejak kelahirannya di tahun 2009.

Awal Sejarah Harga Bitcoin yang Sederhana

Bitcoin diluncurkan pada tahun 2009 oleh sosok misterius Satoshi Nakamoto. Transaksi pertama yang mendefinisikan nilai Bitcoin terjadi pada bulan Oktober 2009. Mahasiswa Finlandia Martti Malmi membeli 5.050 Bitcoin dengan imbalan US$5.40, yang berarti saat itu setiap Bitcoin bernilai sekitar US$0.0009.

Menuju Sejarah Harga Bitcoin Mengalami Kenaikkan

Beberapa tahun pertama Bitcoin ditandai dengan harga yang fluktuatif namun perlahan naik. Baru pada tahun 2013, Bitcoin mengalami kenaikan signifikan yang membawa harganya menembus US$100. Ini menjadi titik balik bagi Bitcoin dan mulai menarik perhatian dunia.

Era Bubble dan Koreksi

Tahun 2017 menjadi saksi era “gelembung” pertama Bitcoin. Harganya meroket hingga menyentuh angka US$20.089 di akhir tahun. Namun, seperti halnya gelembung pada umumnya, kenaikan ini tidak bertahan lama. Tahun 2018 diwarnai dengan koreksi harga yang signifikan, di mana Bitcoin jatuh di bawah US$10.000.

The Rise of The Bull

Meski sempat terpuruk, Bitcoin kembali bangkit pada tahun 2020 dan 2021. Didorong oleh berbagai faktor seperti pandemi COVID-19 dan peningkatan minat dari institusi keuangan, harga Bitcoin melonjak pesat. Pada April 2021, Bitcoin mencapai titik tertinggi sepanjang masa di angka US$64.804.

Sejarah Harga Bitcoin di Masa Kini

Harga Bitcoin saat ini (Mei 2024) tentunya sudah jauh berbeda dari masa-masa awal. Namun, Bitcoin masih dikenal dengan fluktuasi harganya yang tinggi. Meski demikian, Bitcoin terus berkembang dan diadopsi oleh semakin banyak orang dan bisnis.

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, Bitcoin terkenal dengan fluktuasi harganya yang liar. Harga Bitcoin dapat naik dan turun secara signifikan dalam waktu singkat.

Pergerakan harga Bitcoin ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik internal maupun eksternal. Berikut adalah beberapa faktor utama yang perlu dipertimbangkan:

Faktor Internal:

  • Teknologi Bitcoin: Perkembangan teknologi Bitcoin, seperti update software atau penerapan protokol baru, dapat berdampak pada harga.
  • Adopsi Bitcoin: Peningkatan adopsi Bitcoin oleh individu, bisnis, dan institusi keuangan dapat mendorong permintaan dan harga Bitcoin.
  • Regulasi: Peraturan yang terkait dengan Bitcoin di berbagai negara dapat mempengaruhi sentimen pasar dan harga Bitcoin.
  • Media dan Berita: Perhatian media dan berita positif tentang Bitcoin dapat meningkatkan minat investor dan mendorong harga naik. Sebaliknya, berita negatif dapat memicu aksi jual dan penurunan harga.

Faktor Eksternal:

  • Kondisi Ekonomi Global: Kondisi ekonomi global, seperti inflasi, suku bunga, dan stabilitas pasar, dapat mempengaruhi minat terhadap aset berisiko seperti Bitcoin.
  • Peristiwa Geopolitik: Peristiwa geopolitik seperti perang, krisis ekonomi, dan bencana alam dapat memicu ketidakpastian di pasar dan berdampak pada harga Bitcoin.
  • Aktivitas Perdagangan: Aktivitas perdagangan di bursa mata uang kripto, seperti volume perdagangan dan manipulasi pasar, dapat mempengaruhi harga Bitcoin.
  • Sentimen Investor: Sentimen investor secara keseluruhan terhadap pasar keuangan dapat berimbas pada harga Bitcoin.

Perjalanan harga Bitcoin adalah cerminan dari dunia mata uang kripto yang dinamis dan penuh tantangan. Namun, terlepas dari fluktuasi tersebut, Bitcoin telah meninggalkan jejak penting dalam sejarah keuangan dan terus menjadi aset digital yang diperhitungkan.

Sources:

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU