DuniaFintech.com – Pengembang layanan wisata luar angkasa milik salah satu milyarder ternama Elon Musk, SpaceX kembali melanjutkan perjalanannya bersama dengan badan antariksa Amerika Serikat NASA ke stasiun luar angkasa (ISS).
Kedua pihak akan menentukan waktu penerbangan komersil menuju International Space Statin setelah melihat keberhasilan SpaceX Crew Dragon Demo-2 sebelumnya.
Sebelumnya, SpaceX dan NASA direncanakan melakukan perjalanan pada akhir September, namun hal tersebut berubah hingga akhirnya ditetapkan pada 23 Oktober.
NASA memilih 4 astronot misi Crew-1 untuk terbang menggunakan SpaceX Crew Dragon pada tanggal tersebut. Mengenai hal ini, SpaceX menilai sebagai rotasi giliran terbang dengan Roscosmos Rusia.
Diketahui Rusia akan mengirim 2 astronot bersama seorang NASA dengan pesawat Soyuz MS-17 yang berlokasi di Baikonur Cosmodrome, Kazakhstan.
Ada pun 3 astronot tersebut bernama Kate Rubins, Sergey Ryzhikov, dan Sergey Kud-Sverchkov. Selama 6 bulan, mereka akan menjalani misi jangka panjang di ISS. Sementara itu, terdapat 4 awak yang akan terbang menggunakan pesawat Crew Dragon Michael Hopkins, Victor Glover, Shannon Walker, dan Soichi Noguchi.
Baca juga:
- Jangan Gagap Teknologi, Ikuti Langkah Cermat Ciptakan Bisnis Go Online
- Sony Headphone Wireless WH-1000XM4, Beri Noise Cancellation Terbaik
- Shopeepay Catat Pertumbuhan Transaksi Digital Paling Tinggi di Masa Pandemi
SpaceX dan NASA Kembali Jelajah Luar Angkasa
Empat astronot tersebut merupakan perwakilan NASA, Uni Eropa dan Jepang. Nantinya, SpaceX Crew Dragon akan melakukan penerbangan perdana dengan kapasitas penumpang penuh. Saat ini, uji coba atau misi Demo-2 pesawat tersebut hanya berisi astronot NASA, Bob Behnken dan Doug Hurley.
Hingga kini, baik NASA mau pun Roscosmos belum menjelaskan secara merinci cara proses kepulangan 3 astronot yang telah menyelesaikan misinya di ISS. Ada pun mereka bernama Chris Cassidy dari NASA, sementara Anatoly Ivanishin dan Ivan Vagner dari Roscosmos.
NASA memegang teguh pada kebijakan pengiriman astronot ke luar angkasa jika riset dan evaluasi tim SpaceX Crew Dragon di ISS sebelumnya belum melakukan perjalanan kembali ke bumi.
DuniaFintech/Fauzan
