31.2 C
Jakarta
Senin, 23 Desember, 2024

Startup Asal Malaysia Ini Tutup Gegara Pandemi, Anak Usaha di Indonesia Juga Kena Dampak

JAKARTA, duniafintech.com – Startup asal Malaysia Kaodim telah mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan semua operasi layanan pada 1 Juli 2022. Penutupan ini mencakup anak usaha mereka yang beroperasi di Indonesia, Beres.id.

Kaodim adalah startup yang menyediakan marketplace jasa yang menghubungkan konsumen dengan penyedia jasa servis AC, kebersihan rumah, hingga pekerja konstruksi. 

Selain Beres.id di Indonesia, Kaodim juga mengoperasikan Kaodim.sg di Singapura dan Gawin.ph di Filipina. Semua anak usaha tersebut juga tutup pada bulan depan.

Sejak berdiri pada 2015, Startup asal Malaysia Kaodim ini telah mengumpulkan pendanaan US$17,6 juta.

Baca juga: Menteri Teten Bilang 97 Persen Penyedia Lapangan Kerja Adalah UMKM, Jangan Diremehkan!

Melansir CNBC, Co-founder dan CEO, Choong Fui Yu, menyatakan hal ini dalam sebuah posting yang diterbitkan di blog resmi Kaodim, dikutip Vulcanpost, Jumat (3/6/2022).

Dia mengatakan bahwa lockdown yang berkepanjangan akibat Covid-19 membuat industri layanan rumah tangga berhenti total, karena orang takut menyambut orang luar ke rumah mereka.

Hal ini mengakibatkan gangguan operasional, kekurangan tenaga kerja, dan biaya operasional yang tinggi, yang sangat mempengaruhi bisnis dan kualitas layanannya. Setelah pandemi, kondisi makin memburuk karena inflasi dan kenaikan biaya operasional.

“Ini telah memengaruhi permintaan pelanggan, pemenuhan penyedia layanan, margin dan pada akhirnya, pendapatan kami,” tulis Choong.

Namun, berbagai komentar di Facebook juga menyorot harga tinggi penyedia layanan yang terdaftar di Kaodim dibanding di luar platform. Kaodim, menurut warganet, juga menghadapi tantangan karena penyedia layanan bisa langsung bertransaksi dengan konsumen. Ini mendorong mereka memilih menggunakan layanan di luar Kaodim.

Memenuhi kewajiban pesangon

Choong lebih lanjut menyatakan dalam posting blognya bahwa Kaodim akan menghormati kewajibannya kepada karyawan dengan memberikan pemberitahuan dan pembayaran pesangon.

Baca juga: David Beckham Jajaki NFT dan Metaverse, Kini Sedang Daftarkan Merek Dagang

Berbicara kepada pelanggan, penyedia layanan, investor, dan mitra perusahaan, Fui Yu mengungkapkan bahwa menghentikan operasi adalah keputusan yang lebih baik.

Sebagaimana tercantum di halaman FAQ Kaodim yang diperbarui, semua akun dan data yang terdaftar di bawah perusahaan akan dihapus setelah 30 Juni 2022.

Baca juga: Terobosan Baru, PSS Sleman Hadirkan NFT Sembodoverse Buat Para Penggemar

Selanjutnya, pemesanan antara pelanggan dan penyedia layanan tidak akan lagi dikelola oleh platform setelah 30 Juni. Juga dijelaskan bahwa semua pembayaran harus dilakukan langsung ke penyedia layanan melalui uang tunai atau transfer antarbank.

 

 

 

Penulis: Kontributor/Panji A Syuhada

 

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU